Jokowi: Jangan Sampai Ada Kekeliruan Persepsi Bahwa IKN Itu Proyeknya Presiden

Jokowi: Jangan Sampai Ada Kekeliruan Persepsi Bahwa IKN Itu Proyeknya Presiden

Nasional | okezone | Rabu, 25 September 2024 - 14:48
share

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa pemindahan dan pembangunan ibu kota Nusantara (IKN) bukan proyek dirinya pribadi. Pemindahan dan pembangunan IKN, katanya, telah melalui tahapan berbangsa dan bernegara.

"Supaya jangan ada sebuah kekeliruan persepsi bahwa ini adalah proyeknya Presiden Jokowi, bukan. Itu sudah melalui tahapan-tahapan yang baik dalam kita berbangsa dan bernegara," kata Jokowi pada Rakornas Baznas tahun 2024 di Istana Negara IKN, Kalimantan Timur, Selasa (25/9/2024).

Jokowi menekankan bahwa kepindahan ke IKN bukan hanya pindah fisik terutama istana ataupun gedung kementerian. Namun, katanya, yang paling penting adalah tonggak peradaban bangsa Indonesia.

"Dan kepindahan kita ke ibu kota Nusantara ini juga sekali lagi bolak balik saya sampaikan kita ini bukan ingin pindah fisiknya. Pindah istana pindah fisik gedung kementerian bukan itu. Tapi yang kita inginkan dalam tonggak peradaban kita sebagai sebuah bangsa sejak kemerdekaan itu ada tonggak-tonggak pancang-pancang tahapan-tahapan kita berbangsa dan bernegara dalam jangka menengah dan panjang," ungkapnya.

Jokowi juga berharap pindahnya ibu kota ke Nusantara juga memperbaharui pola pikir, cara kerja hingga semangat kerja.

"Yang ingin saya sampaikan adalah pindahnya kesini itu adalah pindahnya pola pikir baru kita, pindahnya mindset baru kita, pindahnya cara kerja baru kita, pindahnya semangat kerja baru kita, pindahnya spirit kerja baru kita dengan sistem yang sudah dibangun sejak awal. Karena bangunan-bangunan juga dibangun dengan perencanaan mulai dari nol mestinya sistemnya bisa kita bangun dengan baik mulai dari nol," jelasnya.

 

Jokowi juga menyebut bahwa pemindahan ASN ke IKN akan mengikuti sistem yang sudah dirancang agar dapat berkompetisi dengan global.

"Artinya nantinya ASN masuk kesini sistemnya itu sudah siap karena dalam kompetisi global kompetisi antar negara sekarang ini negara yang cepat akan mengalahkan negara yang lambat bukan negara yang besar mengalahkan negara yang kecil bukan negara maju mengalahkan negara berkembang tapi negara yang cepat akan mengalahkan negara yang lambat dan kita ingin menjadi negara yang cepat,"tandasnya.

Topik Menarik