Punya 2 Smelter Baru, RI Tak Lagi Ekspor Barang Mentah

Punya 2 Smelter Baru, RI Tak Lagi Ekspor Barang Mentah

Terkini | okezone | Senin, 23 September 2024 - 21:18
share

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan dua smelter hari ini. Pertama smelter tembaga milik PT Amman Mineral Internasional Tbk, di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan smelter tembaga punya PT Freeport Indonesia (PTFI) di Gresik, Jawa Timur (Jatim).

Menurut Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, keberadaan dua smelter tembaga tersebut akan memberi manfaat besar bagi perekonomian nasional dan lokal, termasuk kebermanfaatan kepada masyarakat.

Untuk pabrik pengolahan Amman Mineral misalnya, Erick menyebut berdampak positif bagi perekonomian masyarakat Sumbawa, NTB.

“Smelter ini menjadi usaha Indonesia melalui perusahaan swasta nasional untuk terus meningkatkan nilai bahan mentah dan mendorong hilirisasi sumber daya alam di Indonesia,” ujar Erick melalui akun Instagramnya.

“Insya Allah smelter ini bisa memberikan manfaat besar kepada masyarakat Sumbawa, NTB dan Indonesia," paparnya.

Saat meresmikan smelter tembaga dan pemurnian logam mulia milik Amman Mineral Internasional, Jokowi menyebut struktur ekonomi Indonesia bergantung pada konsumsi domestik yang bertumpu pada produksi. Dia pun merasa senang dengan kehadiran smelter Amman untuk mendukung program hilirisasi.

“GDP ekonomi kita 56 itu bertumpu pada konsumsi domestik. Ini yang harus diubah. Oleh sebab itu saya gembira pada pagi hari ini sebagai pemilik cadangan tembaga masuk dalam 7 besar dunia, kita telah memasuki babak baru dalam hilirisasi industri tembaga," ucap dia.

Jokowi mengatakan bahwa Indonesia sebagai salah satu negara dengan cadangan tembaga terbesar di dunia. Saat ini, Indonesia tengah memasuki fase baru dengan pengoperasian smelter Amman Mineral Internasional, sehingga tidak lagi mengekspor bahan mentah, melainkan mengolahnya untuk menghasilkan produk-produk siap pakai seperti katoda tembaga, kabel, hingga foil tembaga.

Topik Menarik