Alquran Jauh Lebih Dulu Jelaskan Bulan Satelit Planet Bumi, Diungkap Fungsinya

Alquran Jauh Lebih Dulu Jelaskan Bulan Satelit Planet Bumi, Diungkap Fungsinya

Terkini | okezone | Senin, 23 September 2024 - 08:54
share

ALQURAN ternyata sudah jauh lebih dulu menjelaskan bulan adalah satelit planet bumi. Diungkap juga fungsinya.

Diketahui bahwa planet bumi hanya memiliki satu satelit dan bersifat alami yakni bulan. Keberadaan bulan ternyata sudah lama dijelaskan dalam kitab suci Alquran.

Hal itu sebagaimana diterangkan dalam buku "Tafsir Ilmi: Manfaat Benda-Benda Langit dalam Perspektif Alquran dan Sains" yang disusun Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Republik Indonesia bersama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Diterangkan bahwa bulan merupakan benda langit malam yang paling populer bagi penduduk bumi. Keberadaannya selalu dapat disaksikan hampir setiap malam karena bulan memang merupakan satelit bumi.

Dikarenakan posisinya sebagai satelit, maka bulan akan selalu menyertai planet bumi setiap saat. Terbit dan tenggelamnya bulan merupakan suatu keniscayaan yang akan selalu terjadi.

Isyarat tentang fenomena seperti ini dapat ditemukan dalam kitab suci Alquran. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

فَلَمَّا رَاَ الْقَمَرَ بَازِغًا قَالَ هٰذَا رَبِّيْ ۚفَلَمَّآ اَفَلَ قَالَ لَىِٕنْ لَّمْ يَهْدِنِيْ رَبِّيْ لَاَكُوْنَنَّ مِنَ الْقَوْمِ الضَّاۤلِّيْ

"Kemudian tatkala dia melihat bulan terbit dia berkata: 'Inilah Tuhanku.' Tetapi setelah bulan itu terbenam, dia berkata: 'Sesungguhnya jika Tuhanku tidak memberi petunjuk kepadaku, pastilah aku termasuk orang yang sesat'." (Quran Surat Al An'am Ayat 77)

Dalam ayat sebelumnya Allah Subhanahu wa Ta'ala menjelaskan keadaan Nabi Ibrahim Alaihissallam saat muda yang sedang bertanya-tanya apakah bintang yang tampak bercahaya di langit merupakan Tuhan?

Namun ketika bintang itu terbenam atau hilang dari pandangan pada pagi hari karena munculnya matahari dengan cahayanya yang lebih kuat, maka dia yakin bahwa bintang itu bukan Tuhan.

Dalam ayat ini dikisahkan betapa pencarian Tuhan oleh Nabi Ibrahim Alaihissallam muda masih berlanjut. Ketika melihat bulan yang lebih besar dan cahayanya lebih terang dibanding bintang, dia menduga bahwa bulan itulah Tuhan yang dicarinya.

Topik Menarik