Terapis Keluarga Ungkap Prioritas setelah Menikah, Orang Tua atau Pasangan?

Terapis Keluarga Ungkap Prioritas setelah Menikah, Orang Tua atau Pasangan?

Terkini | okezone | Sabtu, 21 September 2024 - 21:22
share

PERNIKAHAN adalah ikatan komitmen antara dua insan yang saling mencintai untuk hidup bersama hingga maut memisahkan. Artinya pasangan yang sudah menikah idealnya memang lebih mendahulukan kepentingan keduanya ketimbang yang lainnya.

Hanya saja pada budaya Indonesia, kehidupan pernikahan tidak hanya tentang Anda dan pasangan, tapi seringkali juga tentang Anda, pasangan, dan orang tua. Lantas ketika dihadapkan antara pasangan dan orang tua, mana yang harus diprioritaskan?

Terapis Konsultasi Keluarga, Meilinda Sutanto menegaskan ketika sudah memiliki pasangan tentu yang harus diprioritaskan adalah pasangan dan keluarga baru.

"Ketika kamu menikah dan memiliki suami, kami punya prioritas yang dibutuhkan suamimu dan suamimu punya prioritas untuk memenuhi kebutuhanmu. Itu harus diprioritaskan terlebih dahulu sebelum orangtuamu," ujar Meilinda Sutanto seperti dikutip dari Channel YouTube Cauldron Talk, Sabtu (21/9/2024).

Meilinda mengatakan dirinya menemukan banyak kasus ketika pasangan sedang terapi konseling, banyak dari mereka yang masih menjalankan peran sebagai anak, sehingga hubungan pernikahannya tidak terasa. "Jadi masing-masing pasangan ini lebih mementingkan orang tuanya dulu, padahal sudah memiliki istri dan anak," jelasnya.

 

Menurut Meilinda hal seperti ini justru membuat rumah tangga tidak akan bertahan lama.

"Misalnya uang gajian dikasih ke keluarga inti, sisanya ke keluarga baruk, itu yang bikin retak. Banyak yang couple healing pulih dari selingkuh itu coming to me, aku bilang ini mah orang ketiganya ini mertua bukan pelakor," tuturnya.

Ia melihat banyak kasus orangtua atau mertua yang terlalu ikut campur urusan rumah tangga anak-anaknya. Parahnya tidak sedikit orangtua atau mertua yang justru playing victim.

"Mereka membuat anak-anaknya feeling guilty, jadi harus memprioritaskan dia. Jadi yang dewasa siapa, yang kekanak-kanakan siapa," tandasnya.

Topik Menarik