Serangkaian Sengkarut PON XXI Aceh-Sumut 2024

Serangkaian Sengkarut PON XXI Aceh-Sumut 2024

Terkini | okezone | Sabtu, 21 September 2024 - 18:08
share

ACEH - Dua hari menjelang PON dimulai, Menpora Dito Ariotedjo menerima keluhan dan laporan dari atlet terkait permasalahan konsumsi.

Pada saat itu, Dito langsung mengambil sikap dan pihak PB PON wilayah Aceh, langsung menggelar rapat membahas masalah tersebut.

Alhasil, keluhan berkaitan dengan konsumsi tersebut, belum ada perbaikan, hingga puncaknya para atlet ramai-ramai memposting kondisi makanan yang dinilai tidak layak, dan sering terlambat.

Selain masalah konsumsi, pada Rabu Malam, 11 September 2024, kapten tim sepak bola putra Sumatera Utara, Alif Eka Risky, dikeroyok oleh beberapa pemain dari kontingen Papua Barat, di salah satu hotel di Banda Aceh.

Tim Papua Barat diduga menuduh tim Sumut main mata, setelah bermain imbang tanpa gol melawan Sulteng.

Akibat hasil imbang Sumut vs Sulteng tersebut, tim Papua Barat gagal lolos karena hanya mengoleksi lima poin.

Tak hanya itu, laga perempat final sepak bola putra Aceh vs Sulawesi Tengah pada ajang pekan olahraga nasional XXI Aceh-Sumut 2024, diwarnai kericuhan.

Wasit Eko Agus Sugiharto dipukul oleh salah satu pemain Sulteng saat laga bergulir di Stadion Dimurthala, Banda Aceh pada Sabtu 14 September 2024.

Dalam laga ini, tim sepak bola putra Aceh, lolos ke babak semi-final, setelah Sulteng mengundurkan diri atau walk out, karena menilai kepemimpinan wasit, berat sebelah.

Selain itu , atap venue cabang olahraga menembak PON XXI Aceh-Sumut di Mata Le, Aceh Besar, Aceh, ambruk saat pertandingan sedang berlangsung. Meski tidak ada korban jiwa, laga sempat ditunda.

Jatuhnya bagian talang air venue tersebut dinilai akibat faktor cuaca ekstrem, serta akibat pengerjaan yang belum rampung.

Sementara itu, kaca jendela di venue basket dalam kompleks Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh, pecah diterjang angin kencang yang disertai hujan.

Akibatnya, sejumlah penonton tertimpa pecahan kaca di bagian punggung dan tangan. Insiden itu terjadi saat pemain dari tim Sumatera Utara dan Sulawesi Selatan masuk ke lapangan, dalam laga basket 3x3 beregu putri.

Topik Menarik