Potensi 24 Ribu MW, Jokowi Ngeluh RI Baru Manfaatkan 11 Panas Bumi sejak 1980
JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) mengeluhkan pengembangan potensi energi panas bumi di Indonesia berjalan di tempat. Bahkan sejak 1980, baru sekitar 2.600 megawatt (MW) panas bumi atau sekitar 11 yang digarap Indonesia
Menurut dia, angka tersebut sangat kecil sekali dibandingkan total potensi panas bumi yang ada di Indonesia yaitu sekitar 24.000 MW.
"Geothermal itu ada 24.000 megawatt, gede banget. Yang dikerjakan sejak tahun 80-an sampai sekarang baru 11 persen 11 persen berarti hanya 2.600 MW, itu kecil sekali," jelas Jokowi ketika membuka acara The 10th Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE) 2024 di Jakarta Convention Center, Rabu (18/9/2024).
Jokowi pun mengklaim, sudah banyak sekali investor yang mengantre untuk ikut menggarap energi panas bumi di Indonesia. Ia pun sepakatg bahwa perizinan yang panjang dan banyak prosesnya mengambat pengembangan panas bumi di Indonesia.
"Padahal yang ngantre pengen menggunakan banyak sekali. Ada apa ya tadi dijawab oleh Pak Menteri ESDM, izin terlalu lama, itu yang harus dibenahi. Membenahi sistem perizinan, saya rasa itu," tegasnya.