Tolong! Warga Cilegon Harus ke Hutan Cari Air Bersih, 3 Jam Hanya Terkumpul Satu Galon

CILEGON - Sudah dua bulan terakhir warga di Gunung Penawen, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, Banten dilanda krisis air bersih akibat musim kemarau yang berkepanjangan. Kondisi ini memaksa warga harus mencari sumber air hingga ke hutan dengan berjalan kaki sejauh 500 sampai 1 kilometer.

Dengan menyusuri jalan ke area hutan, warga di lingkungan Gunung Penawen beruoaya mencari air bersihgua memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sejumlah aliran sungai ataupun sumber mata air lainnya telah mongering akibat kemarau Panjang.

Demi bertahan, warga terpaksa memanfaatkan aliran sungai mengering yang telah ditumbuhi semak belukar untuk mendapatkan air bersih. Warga akan bergiliran mengisi tempat penampungan air yang mereka bawa dari rumah. Untuk mendapatkan satu galon penuh, warga harus menunggu tiga jam lamanya agar air terkumpul.

Tak jarang, air dengan kondisi keruh pun tetap diambil warga karena sedikitnya sumber mata air yang masih mengalir. Selain itu, warga juga sering bermalam di tempat ini hanya untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.

Biasanya air ini digunakan untuk mencuci, memasak, mandi dan minum. Warga mengaku wilayah mereka belum mendapatkan bantuan air bersih dari pemerintah setempat//

Sementara itu, Camat Pulomerak Ade Heru Sanjaya mengaku pihaknya akan melibatkan industri di kawasan merak untuk membantu mendistribusikan air bersih bagi wilayah di perbukitan.

Ada delapan wilayah yang terdampak kemarau panjang sehingga mengalami krisis air bersih di wilayah Perbukitan Merak, ucapnya, Minggu (8/9/2024).

Sementara itu untuk jangka panjang mengatasi krisis air bersih, sejumlah wilayah akan mendapatkan program pipanisasi maupun jaringan distribusi utama dari pemerintah daerah setempat.