5 Fakta Hasil Autopsi Ungkap Penyebab Kematian Bocah Afif Maulana

5 Fakta Hasil Autopsi Ungkap Penyebab Kematian Bocah Afif Maulana

Terkini | okezone | Selasa, 2 Juli 2024 - 06:04
share

PADANG - Kapolda Sumatera Barat (Sumbar), Irjen Pol Suharyono mengungkapkan hasil autopsi bocah Afif Maulana (13) yang ditemukan mengambang di sungai di bawah jembatan Kuranji Kota Padang, akibat tulang iga menusuk paru-paru.

Berikut sejumlah faktanya:

1. Penyebab Kematian

Suharyono mengatakan, hasil autopsi menunjukkan ada patah tulang punggung, 6 bagian iga kiri belakang patah.

“Kemudian dari patahan itu menusuk paru-parunya sebelah kiri robek 11 centimeter, itu penyebab kematiannya, jadi autopsi itu apa yang ada luka pada korban dan apa penyebab kematiannya,” ujarnya.

2. Sebab Luka Memar

Kemudian visum luar, ada lecet-lecet pada tubuh ya, ada luka memar ya, itu terjadi karena motornya jatuh. Kemudian setelah jatuhnya diduga Afif ini ada dugaan melompat dari jembatan ke sungai.

“Kemudian ada lebam, jadi yang disampaikan pihak tertentu adalah lebam, itu lebam mayat, lebam mayat muncul karena 9 jam sejak sampai 11.55 saat jenazah ditemukan oleh saksi,” ujarnya.

Kata Suharyono, lebam mayat itu bisa terjadi kalau sudah sembilan jam, itu berdasarkan keterangan ahli forensik dari polisi dan dokter umum. “Dan itu sudah didengarkan dari berbagai lembaga kemarin,” terangnya.

3. Sempat Dicegah Ikut Tawuran

Suharyono menjelaskan sebelum Afif melompat ke sungai sekira pukul 21.30 WIB. Afif Maulana menghubungi Aditia (17) menanyakan apakah akan ada tawuran. Namun jawab Aditia, belum dapat info dan meminta Afif Maulana datang ke rumahnya. 

“Saat di rumahnya Aditia, Afif Maulana ini sudah diperingatkan kamu enggak usah ikut saja, tapi memaksakan diri ikut bahkan mengajak, ini jangan sampai bias seolah-olah mereka pergi kondangan, mereka pergi ke pesta, mereka jalan-jalan, asumsi-asumsi tapi kami bicara dengan fakta karena ada percakapan-percakapan dipukul 10 mulai dari 21.30 sampai 22.30 mereka berencana dan bertemu untuk mempersiapkan untuk ikut itu (tawuran),” ujarnya.

Sesampai di jembatan Kuranji, tim Raimas datang karena mendapat informasi mereka akan melakukan tawuran. Kemudian polisi tersebut menendang motor yang dibawa Adytia membonceng Afif Maulana. Sedangkan dua orang polisi pergi untuk mengejar tim yang lain.

Topik Menarik