Sejarah dan Asal Usul Senopati Jakarta

Sejarah dan Asal Usul Senopati Jakarta

Terkini | okezone | Senin, 4 Desember 2023 - 17:34
share

JAKARTA - Senopati memiliki sejarah dan asal usul menarik sebelum kini dikenal sebagai salah satu kawasan elite di Jakarta.

Menjadi salah satu kawasan di Jakarta Selatan, Senopati Jakarta merupakan sebuah pusat aktivitas perkotaan di Indonesia yang memiliki banyak gedung-gedung perkantoran, hotel, pusat perbelanjaan, hingga kawasan kuliner dan hiburan seperti bar dan klub malam.

Di balik hiruk-pikuk perkotaan, terselip kisah sejarah dan asal usul menarik Senopati Jakarta hingga menjadi pusat kehidupan metropolitan yang penuh warna yang akan diulas dalam artikel ini.

Sejarah dan Asal Usul Nama Senopati Jakarta

Asal usul nama Senopati dipercaya berasal dari nama seorang pendiri Kerajaan Mataram Islam di Yogyakarta, Indonesia, yaitu Panembahan Senopati yang memiliki nama asli Danang Sutowijoyo.

Pada masa kerajaan Jawa, Senopati atau Senapati biasa digunakan untuk menyebut seorang pemimpin atau panglima perang sehingga Panembahan Senopati yang memiliki jasa besar dalam mendirikan kerajaan Mataram Islam sangat dihormati sehingga namanya digunakan sebagai salah satu kawasan di Indonesia.

Berdasarkan sejarah, Senopati dulunya merupakan bagian dari Kebayoran Baru, sebuah area perumahan yang didirikan oleh pemerintah Belanda di tahun 1949. Kawasan tersebut dihuni oleh para pengusaha dan pejabat yang menetap di Jakarta.

Perkembangan Kawasan Senopati Jakarta

Memasuki tahun 2000-an, Senopati terus berkembang menjadi pusat bisnis dan hiburan. Dalam periode tersebut, terjadi pembangunan intensif berupa gedung perkantoran, hotel, apartemen, restoran, kafe, hingga bar dan klub malam yang tersebar di sepanjang Jalan Senopati.

Kemajuan pembangunan dan perkembangan Senopati juga difaktori oleh adanya proyek pembangunan kawasan terpadu, yakni Distrik 8 yang terletak di persimpangan Jalan Senopati dan Jalan Jenderal Sudirman.

Hal tersebut membuat Senopati memiliki fungsi sebagai jalur alternatif yang menghubungkan dua arteri utama Jakarta Selatan, yaitu Jalan Jenderal Sudirman dan Mampang Prapatan.

Topik Menarik