Kisah Pilu Ibu di Manggarai Timur Melahirkan Bayi Kembar 4, Semuanya Meninggal Dunia
MANGGARAI TIMUR, iNews.id – Seorang ibu asal Desa Bea Waek, Kecamatan Lamba Leda Selatan, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) melahirkan bayi kembar empat di RSUD Ben Mboi, Ruteng, pada Jumat (12/4/2025). Pilunya, keempat bayi tersebut tidak dapat diselamatkan akibat kelahirannya prematur pada usia kehamilan sekitar 20 minggu.
Kepala Puskesmas Mano, Paskalis Jangkar menjelaskan, ibu tersebut telah dirujuk ke RSUD Ben Mboi pada usia kehamilan lima bulan, setelah petugas kesehatan mendeteksi adanya kehamilan multipel pada saat pemeriksaan kehamilan 18-19 minggu dan diperkuat hasil USG oleh dokter spesialis kandungan.
“Organ vital janin seperti paru-paru dan sistem peredaran darah belum berkembang sempurna pada usia kehamilan 20 minggu, sehingga peluang hidup sangat kecil,” ujar Paskalis Jangkar, Sabtu (12/4/2025).
Dia menuturkan, dari empat bayi yang dilahirkan, tiga di antaranya langsung dinyatakan meninggal dunia dengan berat masing-masing 400–500 gram. Satu bayi sempat lahir dalam kondisi hidup dan mendapat penanganan medis, namun meninggal dunia pukul 15.00 WITA di hari yang sama.
Kelahiran bayi kembar empat merupakan kasus langka yang membutuhkan penanganan medis khusus serta fasilitas neonatal yang lengkap. Kehamilan multipel diketahui memiliki risiko tinggi terhadap komplikasi seperti kelahiran prematur, preeklamsia dan gangguan pertumbuhan janin.
Saat ini, sang ibu berada dalam kondisi stabil dan tengah menjalani masa pemulihan pascapersalinan. Pihak Puskesmas tengah menyusun laporan rinci untuk evaluasi dan peningkatan layanan kesehatan yang diberikan kepada ibu hamil sejak awal kehamilan hingga kelahiran bayi di wilayah tersebut.