Kendaraan Balik ke Jabotabek dari Transjawa dan Bandung Masih Tinggi

Kendaraan Balik ke Jabotabek dari Transjawa dan Bandung Masih Tinggi

Nasional | okezone | Kamis, 10 April 2025 - 09:59
share

JAKARTA - Jasa Marga menyatakan masih banyak kendaraan yang melakukan perjalanan kembali ke wilayah Jabotabek pada H+8 libur lebaran 2025 atau pada hari Rabu, 9 April 2025, kemarin.

"Lalu lintas yang kembali ke Jabotabek di empat gerbang tol utama tercatat 159.477 kendaraan, meningkat sebesar 21,8 dari lalu lintas normal (130.893 kendaraan)," kata Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga, Lisye Octaviana dalam keterangannya, Kamis (10/4/2025).

Jasa Marga mencatat, lalu lintas dari arah Trans Jawa dan Bandung masih tinggi. Untuk di GT Cikampek Utama sebanyak 49.904 kendaraan melintas, jumlah ini meningkat 95,9 dari lalin normal (25.474 kendaraan), serta GT Kalihurip Utama dan GT Fungsional Japek II Selatan sebanyak 31.380 kendaraan, meningkat 13,1 dari lalin normal (27.756 kendaraan). 

Untuk kendaraan dari arah Selatan melalui GT Ciawi tercatat 31.749 kendaraan meningkat 1,5 dari lalin normal (31.270 kendaraan). Sedangkan, dari arah Barat melalui GT Cikupa tercatat 46.444 kendaraan meningkat 0,1 dari lalin normal (46.393 kendaraan) terpantau mulai melandai.

Lisye juga kembali mengingatkan bahwa potongan tarif tol 20 di Jalan Tol Trans Jawa untuk perjalanan menerus dari GT Kalikangkung menuju GT Cikampek Utama telah berakhir hari ini (10/04) sejak pukul 05.00 WIB dan Jalan Tol Trans Sumatera perjalanan menerus dari GT Sinasak/GT Kisaran menuju GT Tanjungpura/GT Pangkalan Brandan sejak pukul 07.00 WIB tadi.

Jasa Marga mengimbau sebelum memasuki jalan tol, pastikan kendaraan maupun pengendara dalam keadaan prima, mengunduh aplikasi Travoy untuk informasi jalan tol terkini, memastikan kecukupan BBM dan saldo kartu uang elektronik, mematuhi rambu-rambu serta arahan petugas di lapangan.  

"Jasa Marga juga mengimbau pengguna jalan untuk mengantisipasi rencana pemberlakuan rekayasa lalu lintas yang dilakukan berdasarkan diskresi Kepolisian," pungkasnya.

Topik Menarik