Gugur saat Redam Bentrok Warga di Maluku Tengah, Aipda Anumerta Husni Abdullah Dimakamkan

Gugur saat Redam Bentrok Warga di Maluku Tengah, Aipda Anumerta Husni Abdullah Dimakamkan

Nasional | inews | Sabtu, 5 April 2025 - 02:11
share

MALUKU, iNews.id - Jenazah Aipda Anumerta Husni Abdullah dimakamkan di TPU Kampung Jawa, Desa Wahai, Kabupaten Maluku Tengah, Jumat (4/4/2025). Pemakaman dilakukan jajaran Polres Maluku Tengah secara kedinasan Polri sebagai bentuk penghormatan terakhir dan penghargaan atas jasa serta pengabdian almarhum.

Aipda Anumerta Husni Abdullah gugur saat berusaha meredam bentrokan antarwarga Desa Sawai dan Desa Rumaolat, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Kamis (3/4/2025).

Atas jasanya saat hendak mengamankan konflik warga, almarhum yang menjabat sebagai Ps Kanit Intel Polsek Wahai diberikan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi oleh Kapolri. Dari sebelumnya berpangkat Bripka menjadi Aipda Anumerta.

Upacara pemakaman dipimpin Wakapolres Maluku Tengah Kompol Ruben MH Sihombing. Sementara komandan upacara Ipda S  Anakotta.

Sebelum dilaksanakan upacara pemakaman, jenazah Aipda Anumerta Husni Abdullah sebelumnya diserahkan oleh keluarga di rumah duka di Desa Wahai, Kecamatan Seram Utara. Upacara pemakaman berlangsung dengan penuh haru yang diiringi tembakan salvo oleh regu tembak.

"Jenazah almarhum Husni Abdullah telah dimakamkan sore tadi di TPU Desa Wahai. Sebelum dimakamkan, almarhum telah diberikan penghargaan oleh Polri berupa kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi dari Bripka ke Aipda," ujar Kabid Humas Polda Maluku Kombes Areis Aminnulla, Jumat (4/4/2025).

Penghargaan kenaikan pangkat diberikan kepada almarhum karena jasanya yang begitu besar. Almarhum rela berkorban nyawa hanya untuk menghentikan konflik yang terjadi antarwarga.

"Bapak Kapolda menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga almarhum. Semoga keluarga almarhum dapat
diberikan kekuatan dan kesabaran dari Tuhan Yang Maha Esa," katanya.

Sebelumnya, bentrokan berdarah antarwarga terjadi di Kecamatan Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah, Kamis (3/4/2025) pagi. Bentrokan ini melibatkan warga Negeri Sawai, Rumaholat dan  Olong.

Kronologi kejadian berawal insiden pemukulan seorang sopir mobil, warga Rumaholat saat melintasi jalur di Negeri Sawai. Insiden pemukulan tersebut memicu kemarahan warga Rumaholat yang kemudian berujung pada aksi saling serang. 

Warga dari ketiga negeri tersebut menggunakan senjata tajam, senapan angin serta batu. Saat kejadian, situasi di lokasi mencekam.

Bahkan, polisi yang berupaya meredam bentrokan turut menjadi korban. Bripka Husni Abdullah, anggota Polsek Wahai tewas terkena tembakan dari orang tak dikenal (OTK). Selain itu, bentrokan juga menyebabkan empat warga lainnya terluka parah.

Topik Menarik