Momen Menhut Raja Juli Naik ke Kandang saat Pra Pelepasliaran Orangutan di Pulau Salat
JAKARTA - Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni melakukan pra-pelepasliaran orangutan di Pulau Salat, Kalimantan Selatan, Rabu (19/3/2025). Kegiatan ini dilakukan agar orangutan yang akan nantinya dilepasliarkan, bisa kembali mendapatkan instingnya.
Di Pulau Salat ini, Menhut melakukan peninjauan fasilitas dan infrastruktur. Dia lantas melakukan pra-pelepasliaran satu individu orangutan betina bernama Hanin yang berusia 11 tahun dengan cara naik ke kandang.
Sebelum dilakukan pra-pelepasliaran, orangutan yang merupakan hasil penyelamatan dan penyitaan ini terlebih dulu ditempatkan di sekolah orangutan, untuk diajarkan dan memunculkan kembali insting liarnya.
Selanjutnya, dilakukan pra-pelepasliaran untuk memantau kesiapan individu orangutan sebelum akhirnya dilepasliarkan.
Dia mengaku senang dapat melepas orangutan untuk pra-pelepasliaran tersebut. Menurutnya, hal ini menjadi bahan evaluasi untuk terus bekerja lebih baik dan menjaga alam.
"Sekali lagi turun ke lokasi seperti ini tidak hanya seremonial tapi secara pribadi saya juga tergugah, menjadi bahan evaluasi bagi saya untuk bekerja lebih baik, menjaga alam kita, menjaga keanekaragaman hayati kita dan menjaga hutan kita,"ujarnya.
Sehingga piring-piring kotor bisa kita bersihkan, bahkan mungkin lebih bersih dari yang diharapkan," sambung Raja Juli.
Ia menilai, Pulau Salat ini menjadi jalan pulang bagi orangutan untuk kembali ke habitat sesungguhnya.
"Diharapkan mereka memiliki lagi insting liarnya, berjalan dengan baik bisa mencari makan bisa mengidentifikasi, mana bahaya, mana yang memang predator harus dijauhi. Sehingga nanti ketika dilepasliarkan ke rimba raya, mereka lebih bahagia, lebih gembira, seperti dikatakan tadi, itulah habitat mereka sesungguhnya," pungkasnya.