Tampang Oknum TNI Diduga Penembak 3 Polisi di Lampung, Ditangkap Pakai Baju Loreng

Tampang Oknum TNI Diduga Penembak 3 Polisi di Lampung, Ditangkap Pakai Baju Loreng

Nasional | inews | Selasa, 18 Maret 2025 - 08:23
share

BANDAR LAMPUNG, iNews.id - Dua oknum anggota TNI ditangkap terkait penembakan yang menewaskan tiga anggota Polri saat menggerebek arena judi sabung ayam di Kabupaten Way Kanan, Lampung. Belum ada keterangan resmi dari TNI-Polri, namun tidak ada yang menampik adanya penangkapan tersebut. 

Foto dan video kedua oknum TNI ini viral di media sosial. Salah satunya menayangkan momen Polisi Militer (PM) mendatangi rumah mewah milik oknum TNI Kopka BS di Kampung Negara Batin, RT 01 Nomor 47 Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, Lampung.

Terlihat Kopka BS yang masih memakai baju loreng digiring dua anggota PM menuju mobil. Saat dalam rumah, Kopka BS sempat terlihat mencium dan memeluk dua anak kecil dan dipeluk anggota keluarga lainnya.

Dia berjalan tanpa ekspresi dan tidak menunjukkan raut wajah takut. Sementara pada foto lain tampak terduga pelaku lain berinisial Peltu LB berada dalam ruang pemeriksaan. Dia sebelumnya menyerahkan diri ke Polres Way Kanan.

Komandan Korem 043 Garuda Hitam Lampung Brigjen TNI Rikas Hidayatullah saat dikonfirmasi tidak menjawab secara rinci. 

Rikas menegaskan, kasus penembakan tersebut saat ini masih dalam investigasi bersama Polda Lampung. Untuk itu, Rikas meminta semua pihak untuk bersabar. 

"Dari kemarin sore kami sudah bertekad untuk investigasi dan membuka kasus ini secara terang benderang," ucapnya saat ditemui di RS Bhayangkara Polda Lampung, Selasa (18/3/2025). 

Rikas menegaskan, hasil investigasi bersama yang dilakukan Korem dan Polda Lampung nantinya akan sangat transparan. 

"Apabila ada indikasi atau memang terbukti (anggotanya terlibat) nanti akan kita proses sesuai dengan apa yang telah dilakukan," katanya.

Sementara, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) II Sriwijaya Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar memastikan, pihaknya bakal memberikan sanksi tegas bila anggotanya terbukti terlibat dalam peristiwa tersebut.

"Nah, untuk nantinya apabila ada keterlibatan oknum, kita pastikan akan ada sanksi-sanksi yang diberikan," ujar Eko.

Topik Menarik