Profil Hashim Djojohadikusumo, Adik Prabowo Subianto yang Jarang Diketahui Publik

Profil Hashim Djojohadikusumo, Adik Prabowo Subianto yang Jarang Diketahui Publik

Nasional | sindonews | Rabu, 12 Maret 2025 - 18:00
share

Hashim Djojohadikusumo tak asing terdengar di telinga sebagian orang. Adik kandung Presiden Prabowo Subianto itu beberapa kali terlihat bersama kakaknya dalam sebuah kegiatan.

Belum lama ini sosok Hashim Djojohadikusumo mencuri perhatian setelah mengadakan pertemuan dengan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Solo, Jawa Tengah. Pertemuan tersebut berlangsung kurang lebih selama dua jam.

Hashim mengaku mendapatkan banyak nasihat yang sangat berharga dari Jokowi. Pertemuan ini merupakan wujud silaturahmi dengan Presiden ke-7 RI tersebut.

Profil Hashim Djojohadikusumo

Hashim Djojohadikusumo lahir pada 5 Juni 1954 di Jakarta. Ia merupakan pendiri dan pemilik Arsari Group, sebuah perusahaan yang bergerak di berbagai sektor industri.

Pria 70 tahun ini juga menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), partai politik yang didirikan oleh kakaknya, Prabowo Subianto.

Hashim berasal dari keluarga dengan latar belakang yang kuat di bidang ekonomi dan politik. Ayahnya, Soemitro Djojohadikusumo, adalah seorang ekonom terkemuka yang pernah menjabat sebagai Menteri Ekonomi serta Menteri Riset dan Teknologi pada masa pemerintahan Presiden Soeharto.

Pendidikan Hashim dimulai di Eropa, di mana ia menempuh pendidikan dasar hingga menengah. Setelah itu, ia melanjutkan studi di Universitas Pomona, California, Amerika Serikat, dengan fokus pada bidang Politik dan Ekonomi.

Dalam kehidupan pribadinya, Hashim menikah dengan Anie Hashim dan dikaruniai tiga orang anak: Aryo, Rahayu Saraswati, dan Indra. Putra sulungnya, Aryo Djojohadikusumo, mengikuti jejak ayahnya dalam dunia politik dan pernah menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Gerindra.

Sebagai pengusaha, Hashim memulai kariernya sebagai analis keuangan di sebuah bank investasi Prancis. Ia kemudian menjadi direktur Indo Consulting dan berhasil mengakuisisi PT Semen Cibinong melalui perusahaannya, PT Tirta Mas.

Investasinya meluas ke sektor perbankan dengan kepemilikan saham di Bank Niaga dan Bank Kredit Asia, menjadikannya seorang konglomerat.

Krisis finansial Asia pada tahun 1998 membuat Hashim tinggal di London selama sembilan tahun untuk fokus pada bisnisnya. Selama periode tersebut, usahanya berkembang dan merambah ke berbagai sektor.

Pada tahun 2014, kekayaannya diperkirakan mencapai miliaran dolar, dan pada Desember 2019, Forbes memperkirakan kekayaannya sebesar $800 juta, menjadikannya salah satu dari 50 individu terkaya di Indonesia.

Selain dunia bisnis, Hashim dikenal sebagai filantropis yang berdedikasi. Ia mendirikan Yayasan Arsari Djojohadikusumo untuk menghormati mendiang ayahnya, Profesor Soemitro Djojohadikusumo.

Hashim juga aktif dalam upaya pelestarian satwa liar Indonesia. Ia mendukung program penyelamatan orangutan dan beruang madu di Kalimantan, serta kesejahteraan populasi gajah liar di Sumatra.

Itulah profil singkat dari Hashim Djojohadikusumo, adik dari Presiden RI yang jarang dikenal publik meski cukup aktif di dunia sosial, ekonomi dan politik.

Topik Menarik