10 Hikmah Puasa Ramadhan untuk Meningkatkan Ketaqwaan dan Disiplin Diri

10 Hikmah Puasa Ramadhan untuk Meningkatkan Ketaqwaan dan Disiplin Diri

Nasional | inews | Selasa, 11 Maret 2025 - 05:51
share

JAKARTA, iNews.id - Hikmah puasa Ramadhan tidak hanya sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga mengandung pelajaran berharga yang dapat memperkaya kehidupan spiritual dan sosial umat Muslim. 

Selama bulan suci ini, setiap individu diajak untuk merenungkan makna dari setiap ibadah yang dilakukan, mulai dari meningkatkan ketaqwaan hingga melatih kesabaran dan disiplin. 

Puasa menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, sekaligus menyadarkan kita akan pentingnya empati terhadap sesama, terutama mereka yang kurang beruntung. 

Dengan memahami hikmah-hikmah ini, diharapkan umat Muslim dapat menjalani ibadah puasa dengan penuh kesadaran dan keikhlasan, serta meraih berkah yang melimpah di bulan yang penuh rahmat ini.

Berikut hikmah puasa Ramadhan yang dilansir iNews.id dari laman KUA Pekanbaru pada Selasa (11/3/2025).


10 Hikmah Puasa Ramadhan


1. Meningkatkan Ketaqwaan

Puasa Ramadhan meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT, karena seseorang rela menahan lapar, haus, dan hal-hal yang membatalkan puasa demi meraih pahala dari-Nya. Ini sesuai dengan firman Allah dalam Al-Qur'an:

"يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ"
(QS Al-Baqarah: 183)


2. Melatih Diri untuk Disiplin Waktu

Selama bulan Ramadhan, umat Muslim terbiasa bangun pagi untuk sahur dan menjalani jadwal ibadah yang teratur. Hal ini membantu meningkatkan disiplin dalam pengelolaan waktu sehari-hari.


3. Melatih Kesabaran

Puasa mengajarkan kesabaran dalam menahan diri dari hawa nafsu. Rasulullah SAW menekankan pentingnya kesabaran saat berpuasa, sebagaimana hadits berikut:

"إِذَا كَانَ أَحَدُكُمْ صَائِمًا فَلَا يَرْفُثْ وَلَا يَجْهَلْ، فَإِنْ سَابَّهُ أَحَدٌ أَوْ شَاتَمَهُ فَلْيَقُلْ إِنِّي صَائِمٌ"
(HR Bukhari dan Muslim)


4. Mengekang Syahwat

Puasa juga berfungsi untuk mengekang syahwat, di mana orang yang berpuasa dilarang mengikuti nafsunya. Nabi SAW bersabda:

"يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ، مَنِ اسْتَطَاعَ مِنكُمُ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ، فَإِنَّهُ أَحْصَنُ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ، وَمَن لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصِّيَامِ، فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ"
(HR Bukhari dan Muslim)

5. Melemahkan Godaan Setan

Saat berpuasa, godaan setan menjadi berkurang karena pembuluh darah menyempit, yang menghambat pergerakan setan di dalam tubuh manusia. Rasulullah SAW bersabda:

"إِنَّ الشَّيَاطِينَ تَجْرِي مِن ابْنِ آدَمَ مَجْرَى الدَّمِ"
(HR Bukhari dan Muslim)

6. Menyehatkan Hati dan Badan

Puasa juga bermanfaat untuk kesehatan hati dan badan, karena dapat mengendalikan syahwat dan mengurangi permusuhan yang dapat menyebabkan penyakit hati. Nabi SAW bersabda:

"إِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً، إِذَا صَلُحَتْ صَلُحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَالْجَسَدُ كُلُّهُ، أَلَا وَهِيَ الْقَلْبُ"
(HR Bukhari dan Muslim)

7. Mengajarkan Arti Hidup Hemat dan Sederhana

Bulan puasa mengajarkan pentingnya hidup hemat dan sederhana. Seringkali, saat berbuka, kita menyadari bahwa kebutuhan pokok tidak sebanyak yang kita bayangkan.

8. Mendorong Rasa Syukur

Dengan merasakan lapar, seseorang lebih menghargai nikmat makanan dan minuman yang selama ini diterima. Hal ini meningkatkan rasa syukur kepada Allah SWT.

9. Mengajarkan Kepedulian terhadap Orang yang Lemah

Puasa membuat kita lebih peka terhadap penderitaan orang-orang yang kurang mampu, mendorong kita untuk berbagi dan bersedekah.

10. Menyadarkan Keseimbangan Hidup

Ramadhan mengingatkan kita akan pentingnya keseimbangan antara kehidupan duniawi dan spiritual, mendorong kita untuk tidak melupakan kewajiban ibadah.


Hikmah puasa Ramadhan mengajarkan kita untuk lebih menghargai setiap nikmat yang diberikan oleh Allah SWT dan meningkatkan kualitas diri dalam berbagai aspek kehidupan. Semoga bermanfaat!

Topik Menarik