5 Fakta Hibisc Fantasy Puncak Bogor yang Bikin Dedi Mulyadi Marah dan Menangis
Hibisc Fantasy Puncak Bogor yang dibongkar oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mendapat sorotan masyarakat. Tempat wisata itu dibongkar karena diduga memicu kerusakan lingkungan.
Dedi Mulyadi menangis ketika melihat kondisi alam yang rusak akibat alih fungsi lahan di kawasan Puncak Bogor. Kerusakan alam ini terjadi lantaran pembangunan tanpa memperhatikan aspek lingkungan ini menjadi pemicu utama banjir berulang di wilayah tersebut.
Faktor inilah yang menjadi salah satu sebab dibongkarnya tempat wisata Hibisc Fantasy Puncak Bogor yang baru didirikan akhir tahun lalu. Meski begitu, ada alasan lain terkait mengapa tempat wisata tersebut dibongkar.
5 Fakta Hibisc Fantasy Puncak Bogor
1. Baru Dibuka Pada Desember 2024Hibisc Fantasy Puncak Bogor merupakan tempat rekreasi yang baru saja dibuka pada Desember 2024. Belum genap setahun, tempat wisata ini harus dibongkar.Peringati Malam Nuzulul Qur'an, Bupati Ayahwa Buka Puasa Bersama Masyarakat di Masjid Baiturrahim
Dedi Mulyadi memerintahkan pembongkaran tempat wisata tersebut pada Kamis, 6 Maret 2025. Pembongkaran Hibisc Fantasy Puncak dilakukan karena tempat wisata tersebut melanggar izin mengelola lahan.
2. Memiliki Banyak Wahana RekreasiHibisc Fantasy Puncak Bogor menghadirkan sejumlah wahana seperti bianglala, kora-kora, dan rumah hantu. Harga tiket masuknya bervariasi antara Rp40.000-Rp90.000.
Informasi terkait Hibisc Fantasy Puncak sendiri awalnya dapat diperoleh melalui sosial media resmi mereka baik di Instagram maupun TikTok.
3. Pemilik Hibisc Fantasy Puncak BogorHibisc Fantasy Puncak dikelola oleh PT Jaswita Lestari Jaya (JLJ), anak perusahaan dari PT Jasa dan Kepariwisataan (Jaswita) Jabar.
Jaswita Jabar sendiri merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang sepenuhnya dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Perusahaan ini berkembang dari Perusahaan Daerah (PD) Jasa dan Kepariwisataan yang didirikan pada 23 September 1999.
4. Alasan Pembongkaran Hibisc Fantasy PuncakDedi mengatakan alasan pembongkaran Hibisc Fantasy karena pada awalnya, pengelola mendapatkan izin mengelola lahan sekitar 4.800 meter persegi. Namun, area rekreasi itu mencaplok sampai 15.000 meter persegi.
"Izin awal 4.800 meter persegi. Dikerjakan 15.000. Sudah nambah 11.000," ungkap Dedi.
Dua Tersangka Mafia Tanah di Bogor Diciduk, Diduga Jual Tanah Tanpa Hak ke Keluarga Petinggi TNI
5. Diduga Jadi Penyebab BanjirAlih fungsi lahan yang digunakan tempat wisata itu yang diduga berkontribusi menyebabkan banjir di wilayah Jabodetabek pada 2 Maret lalu.
Lebih lanjut, Dedi mengatakan bahwa alasan untuk menindak BUMD ini untuk memberikan contoh kepada siapa saja.