Perbaikan Jalanan Poros Pallangga Tanpa Rambu Peringatan Memakan Korban
SUNGGUMINASA, iNewsGowa.id - Seorang pengendara sepeda motor mengalami Kecelakaan (Laka) Tunggal di Jalan Poros Pallangga, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulsel, Jum'at (7/3/2025).
Kecelakaan tunggal terjadi sekitar pukul 00.15 WITA, Jum'at 7 Maret 2025. Seorang pria paru baya bernama Rappung (54) warga Jeneponto terjatuh dari motornya saat hendak kembali ke kampung halamannya di Kabupaten Jeneponto.
Informasi yang diketahui, Pria paruh baya itu terjatuh saat dibonceng oleh anaknya menghindari adanya perbaikan jalan aspal yang berlubang.
Rappung yang menjadi korban laka tunggal terlihat tergeletak diatas jalanan nampak kritis dan tidak sadarkan diri, dan terlihat pula ada pendarahan dibagian kepala serta hidung mengeluarkan darah.
"Saya tidak melihat ada jalanan berlubang pak," ucap anaknya sambil terbatah-batah.
Warga yang melihat kejadian itu dengan segera membawa Rappung ke Rumah Sakit Syekh Yusuf Gowa menggunakan mobil roda empat bak terbuka untuk penanganan medis lebih lanjut.
Rukyatul Hilal 1 Syawal 1446H Berpusat di Kawasan CPI Makassar, Serentak di 33 Provinsi di Indonesia
Menurut warga sekitarnya, Laka Tunggal disekitar lokasi tersebut sudah kerap kali terjadi, dengan penyebab yang sama yaitu menghindari perbaikan jalanan aspal yang masih berlubang. Karena diketahuinya, proyek perbaikan jalanan aspal tersebut tidak terpasang rambu-rambu peringatan disepanjang jalan poros Pallangga.
"Dilokasi ini sudah 3 kali terjadi kecelakaan motor terjatuh pak, penyebabnya gara-gara menghindari perbaikan jalanan aspal yang berlubang ini. Disepanjang jalan ini tidak ada rambu-rambunya bagi pengguna jalan," tutur Ali.
Untuk penyebab Laka Tunggal pihak kepolisian Satlantas Polres Gowa akan menyampaikan ke pihak pekerja jalanan.
"Tim kami sudah kelokasi pak. Untuk terkait penyebabnya kami akan menyampaikan informasi ini ke pihak yang bersangkutan yang menangani pekerjaan jalanan aspal tersebut," ucap Kanit Gakkum Satlantas Polres Gowa IPDA Heri Siswanto lewat telepon selularnya.