Weekend Story: Polres Tarakan Diserang, Slogan Sinergitas TNI-Polri Dipertanyakan

Weekend Story: Polres Tarakan Diserang, Slogan Sinergitas TNI-Polri Dipertanyakan

Nasional | inews | Minggu, 2 Maret 2025 - 00:02
share

JAKARTA, iNews.id - Insiden penyerangan Polres Tarakan melibatkan sekelompok oknum TNI mencederai sendi-sendi sinergi antara TNI dan Polri yang selama ini dijaga. Peristiwa ini bukan sekadar insiden kriminal biasa, tetapi menjadi tamparan keras bagi upaya membangun soliditas dan profesionalisme aparat penegak hukum.

Kronologi kejadian yang beredar di publik menunjukkan adanya eskalasi konflik yang berujung pada tindakan anarkistis. Tindakan main hakim sendiri oleh oknum TNI, yang seharusnya menjadi pelindung masyarakat, sangat disayangkan dan tidak dapat dibenarkan.

Infografis Polres Tarakan diserang, slogan sinergitas TNI-Polri dipertanyakan. (Foto:iNews.id).

Insiden ini menimbulkan pertanyaan besar tentang mekanisme penyelesaian konflik antara TNI dan Polri. Bagaimana mungkin konflik yang seharusnya dapat diselesaikan secara internal, melalui jalur komunikasi dan koordinasi yang baik, justru berujung pada tindakan kekerasan yang merusak citra kedua institusi?

Tentu, dari insiden ini tidak bisa menggeneralisasi semua anggota TNI dan Polri memiliki perilaku tersebut. Hanya saja, insiden ini menjadi peringatan keras bahwa masih ada oknum-oknum yang perlu mendapatkan pembinaan lebih intensif.

Lebih dari sekadar tindakan kriminal biasa, insiden ini juga mencerminkan adanya masalah dalam komunikasi dan koordinasi antara TNI dan Polri di tingkat lapangan. Kurangnya pemahaman dan empati antaranggota serta ego sektoral yang tinggi, dapat menjadi pemicu konflik.

Diperlukan langkah-langkah konkret dan tegas untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali. 

Penyelidikan dan Sinergitas TNI-Polri

Usai kejadian, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyampaikan, Korps Bhyangkara dengan TNI tetap solid. Bahkan, dia telah menyiapkan langkah-langkah untuk menangani insiden tersebut.

"Pangdam dan Kapolda telah mengambil langkah dan tentunya TNI dan Polri tetap solid dan kita tetap bekerja sama menjaga dan mengawal negeri ini," ujar Jenderal Listyo Sigit.

Dia juga meminta kepada jajarannya untuk terus menjaga soliditas dengan TNI dalam mengawal kebijakan pemerintah. "Tentunya ke depan soliditas dan sinergitas harus tetap kita jaga," ucapnya.

Sementara itu, Kapendam VI Mulawarman Kolonel Kav Kristiyanto menyebut oknum TNI yang diduga terlibat penyerangan Polres Tarakan kini menjalani pemeriksaan. Belum diketahui jumlah yang diperiksa namun dari video yang viral di media sosial terdapat puluhan orang saat aksi penyerangan terebut.

"Oknum TNI yang diduga terlibat dalam penyerangan Mapolres Tarakan sudah dipanggil dan kini diperiksa Subdenpom di Tarakan. Nanti hasil pemeriksaan kami infokan lagi," kata Kolonel Kav Kristiyanto.

Selain itu, kata dia masih berkoordinasi dengan satuan di Tarakan untuk mengumpulkan informasi dan menangani insiden penyerangan yang berlangsung Senin (24/2/2025) malam.

"Pangdam sudah berkoordinasi dengan Kapolda, begitu pun di bawah Danrem juga sudah koordinasi dengan pihak Polres untuk penyelesaian," katanya.

Topik Menarik