Hasto Kembali Diperiksa KPK, Kali Ini Sebagai Tersangka

Hasto Kembali Diperiksa KPK, Kali Ini Sebagai Tersangka

Nasional | okezone | Kamis, 27 Februari 2025 - 10:50
share

JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto kembali menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK pada Kamis (27/2/2025). Kali ini, ia mengaku diperiksa dalam kapasitasnya sebagai tersangka. 

"Jadi hari ini saya diperiksa berdasarkan informasi yang saya terima sebagai tersangka," kata Hasto di Gedung Merah Putih KPK. 

Pemeriksaan hari ini merupakan kali kedua Hasto diperiksa semenjak mendekam di rutan KPK. Dalam pemeriksaan pertama yang dilakukan pada Rabu 26 Februari 2025, Hasto mengaku diperiksa sebagai saksi atas tersangka Donny Tri Istiqomah. 

 

Hasto menjelaskan, ia akan didampingi penasihat hukum dalam pemeriksaaan hari ini. "Ini juga menunjukkan bagaimana sebagai warga negara saya selalu menjunjung tinggi hukum," ujarnya. 

Dalam kesempatan tersebut, Hasto kembali menyampaikan kondisinya selama menjalani proses penahanan. Menurutnya, ia baik-baik saja. 

"Kepada seluruh simpatisan anggota dan kader PDI Perjuangan saya tegaskan bahwa saya dalam kondisi yang sangat sehat, penuh semangat," ujarnya. 

 

"Dan ini bagian dari kristalisasi perjuangan. Karena Indonesia dibangun dengan cita-cita keadilan," sambungnya. 

Sebelumnya, KPK resmi mengumumkan penahanan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto. "Terhadap tersangka HK dilakukan penahanan selama 20 hari terhitung mulai tanggal 20 Februari 2025 sampai dengan tanggal 11 Maret 2025 dan penahanan dilakukan di Cabang Rumah Tahanan Negara dari Rumah Tahanan Negara Klas I Jakarta Timur," kata Ketua KPK, Setyo Budiyanto saat konferensi pers penahanan di Gedung Merah Putih KPK, Kamis 20 Februari 2025.

Sebelum menahan Hasto, Setyo mengungkapkan pihaknya telah meminta keterangan terhadap lebih dari 53 saksi dan enam orang ahli. 

"Juga telah dilakukan kegiatan upaya paksa berupa penggeledahan di beberapa Lokasi dan penyitaan dokumen, barang bukti elektronik dan barang-barang lainnya," ujarnya.
 

Topik Menarik