47 Kepala Daerah Bolos Retreat, Mendagri Singgung soal Partai
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian merespons sebanyak 47 kepala daerah yang bolos atau tidak hadir tanpa keterangan dalam Retret di Lembah Tidar, Akademi Militer (Akmil) Kota Magelang, Jawa Tengah. Ia menyebut, ada kemungkinan karena terkait dengan kebijakan partai politik para kepala daerah itu.
"Yang belum hadir ini, belum ada keterangan. Ya mungkin bisa masalah gangguan perjalanan. Mungkin masalah kebijakan partainya,” ujar Tito, Sabtu (22/2/2025).
Tito pun menegaskan bahwa retreat yang diselenggarakan untuk kepala daerah ini adalah bukan untuk kepentingan pemerintah pusat. Namun, untuk bekal memimpin daerah masing-masing ketika kembali dari Lembah Tidar.
“Saya menganggap bahwa kegiatan orientasi ini bukan kepentingan pusat, tapi kepentingan daerah itu sendiri. Supaya rekan-rekan kepala daerah ini memiliki bekal yang cukup untuk melangkah,” ungkap Tito.
Lebih lanjut, Tito menceritakan kegiatan yang dilakukan para kepala daerah selama dua hari ini. “Mereka punya waktu untuk bertemu kepala daerah daerah lainnya. Ini baru satu setengah hari. Sudah cair, mereka saling mengenal, satu kamar, tapi daerah,” tambahnya.
Ia kembali menegaskan pentingnya retreat kepala daerah ini. "Bukan posisi partainya, tapi posisi kepala daerahnya. Ini yang kita harapkan, karena kepala daerah digaji oleh rakyat dan dia harus bertanggung jawab kepada rakyat kembali,” ujarnya.
“Partai hanya kendaraan mereka. Ketika dia terpilih, dia tanggung jawab nomor satu bukan kepada partainya, tapi nomor satu tanggung jawabnya kepada rakyat,” pungkasnya.
Sebelumnya, tercatat ada 47 kepala daerah yang tidak hadir tanpa keterangan. Disinyalir para kepala daerah yang tidak hadir ini merupakan kader PDI Perjuangan menyusul keluarnya instruksi dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri yang tertuang dalam surat Nomor 7294/IN/DPP/II/2025 yang meminta seluruh kepala daerah dari PDIP agar tidak mengikuti retret di Magelang.