Masuk Bursa Calon Ketum PPP, Sandiaga Uno Dapat Wejangan dari Jokowi
JAKARTA - Nama Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno muncul dalam bursa calon Ketua Umum (ketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Menanggapi hal tersebut, Sandiaga mengaku masih menunggu panduan yang akan ditentukan melalui musyawarah kerja nasional (mukernas) PPP terkait posisi ketua umum.
"Kita tunggu hasilnya dan tentunya kita hormati keputusan dari para pemangku kepentingan di PPP," kata Sandiaga usai menghadiri acara puncak HUT ke-10 Perindo, di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (14/12/2024) malam.
Sandiaga yang juga mantan politikus Partai Gerindra ini menilai bahwa ada peluang PPP dapat kembali ke Senayan, Salah satunya dengan cara bersatu.
"PPP ini sudah hampir beberapa tahun ini dihadapkan beberapa masalah, tapi untuk menghadapi masalah, tersebut tantangan tersebut bisa kita atasi dengan syarat kita harus bersatu," katanya.
Sandiaga mengaku telah banyak pembicaraan mengenai dirinya menjadi calon Ketum PPP. Bahkan, dia pun mengaku telah berkomunikasi dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo mengenai masa depan PPP.
"Kemarin saya bicara sama Bapak Jokowi dan meminta nasehat, meminta pandangan beliau. Dan beliau menyampaikan PPP ini memiliki potensi yang sangat luar biasa jika bisa terus dekat dengan masyarakat," pungkasnya.
Sebelumnya, Plt Ketua Umum (Ketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhamad Mardiono membuka musyawarah kerja nasional (Mukernas) PPP. Mukernas tersebut, kata dia, akan sekaligus mengevaluasi kinerja sekaligus pemilihan Ketum PPP.
"Mukernas ini adalah nanti bagaimana menentukan itu dan bagaimana mempersiapkan diri juga pemikiran baru untuk nanti menciptakan sebuah invokasis dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga itu mungkin dipersiapkan sejak dini," kata Mardiono di Hotel Mercure, Ancol, Jumat (13/12/2024).
Ia berharap Muktamar nanti menjadi modal agar PPP bisa kembali bangkit. Mardiono mengungkap Muktamar sekaligus membuka kesempatan bagi sosok-sosok yang merasa mumpuni untuk menahkodai partai berlambang kabah itu.
Hanya saja, ia meminta agar proses pencalonan Ketum PPP diikuti sebaik mungkin. Ia berharap proses itu dilakukan dengan mengedepankan etika.
"Silakan siapa yang ingin mencalonkan kelak menjadi Ketua Umum (di Muktamar), kelak menjadi pengurus dan lain sebagainya mari kita bermodalkan dengan etika-etika ke-Indonesiaan," tandasnya.