Kenapa Keluarga Siswa SMK yang Ditembak Polisi Tak Hadir di DPR? 

Kenapa Keluarga Siswa SMK yang Ditembak Polisi Tak Hadir di DPR? 

Nasional | okezone | Selasa, 3 Desember 2024 - 16:48
share

JAKARTA - Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman angkat bicara soal ketidakhadiran keluarga almarhum Gamma, siswa SMKN 4 Semarang yang menjadi korban penembakan Aipda Robig.

Diketahui, agenda rapat dengar pendapat (RDP) ini Komisi III DPR memanggil Kapolresta Semarang Kombes Irwan Anwar dan pihak keluarga korban dalam rangka mendalami peristiwa tersebut.

"Jadi gini apa keluarga mungkin masih konsentrasi terkait musibah yang dialami, mungkin kalau ada pengajian dan lain sebagainya sehingga waktunya tidak sempat mereka hadir hari ini," kata Habiburokman sesuai rapat, di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/12/2024).

Kendati demikian, politikus Partai Gerindra itu memastikan apa yang menjadi atensi dari pihak keluarga korban telah disampaikan anggota Komisi III kepada pihak kepolisian.

"Di antaranya tadi terpenting adalah apakah malam itu terjadi tawuran atau tidak, tadi sudah dijelaskan. Yang kedua, bagaimana tindakan yang dilakukan terhadap pelaku penembakan. Nah itu yang kita perjelas tadi, tindakan yang bukan hanya dari segi etik, propam yang sudah melakukan tindakan," ujarnya.

Dalam konteks pidana, sambungnya, pelakunya sudah ditangkap dan sudah ditahan oleh Reskimkum Polda Jawa Tengah. 

"Jadi ada double tindakan yang dilakukan, baik dalam konteks etik maupun dalam konteks pidana. Nah ini yang diinginkan oleh keluarga korban karena siapa yang melakukan dialah yang bertanggung jawab," tuturnya.

 

Habiburokhman pun memastikan, pengawasan Komisi III terhadap kasus penembakan tersebut tidak hanya berhenti di rapat saja. Pihaknya akan mengikuti sampai selesai.

"Kita komit untuk mengawal kasus ini sampai ke persidangan dan pelakunya harus dihukum yang setimpal dengan perbuatannya. Itu yang tadi merupakan kesimpulan umum rapat," pungkasnya.

Sebelumnya, Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar siap dihukum terkait dengan kasus Polisi Aipda Robig yang diduga menembak Siswa SMK Gamma Rizkynata Oktafandy (GRO). 

Hal itu disampaikan Irwan dalam rapat bersama Komisi III DPR RI, di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Irwan menyatakan siap bertanggung jawab atas segala tindakan anggotanya, Brigadir R yang telah mengabaikan prinsip-prinsip penggunaan kekuatan, abai dalam menilai situasi, teledor dalam menggunakan senjata api dan telah melakukan tindakan yang tidak perlu.
 

Topik Menarik