Peristiwa 27 Oktober: Kongres Pemuda II Dibuka di Jakarta

Peristiwa 27 Oktober: Kongres Pemuda II Dibuka di Jakarta

Nasional | okezone | Minggu, 27 Oktober 2024 - 06:08
share

SEDERET peristiwa pernah terjadi pada 27 Oktober dari tahun ke tahun. Sejumlah peristiwa atau momen yang terjadi pada 27 Oktober tercatat menjadi bagian dari sejarah perjalanan bangsa Indonesia bahkan dunia.

Okezone merangkum beberapa peristiwa yang terjadi 27 Oktober, mulai dari Kongres Pemuda II sebagai cikal bakal sumpah pemuda dibuka di Jakarta hingga meledaknya pabrik kembang api di Tangerang. Berikut ulasan singkat Okezone terkait sejumlah peristiwa yang terjadi pada 27 Oktober :

1. Republik Sosialis Soviet Uzbekistan Dibentuk

Pada 27 Oktober 1924, Republik Sosialis Soviet (RSS) Uzbekistan dibentuk. RSS Uzbekistan merupakan satu dari 14 republik yang berdiri di Uni Soviet. Pada Desember 1991, Republik Uzbekistan resmi merdeka.

Awal mula terbentuknya RSS Uzbekistan yakni ketika perbatasan unit politik di Asia Tengah berubah. Garis etnis kebangsaan di Asia Tenggara waktu itu ditentukan oleh Komisaris Kebangsaan Vladimir Lenin dan Josef Stalin.

Beberapa republik di daerah tersebut dihapuskan dan dibagi menjadi lima republik yang salah satunya yakni RSS Uzbekistan. RSS Uzbekistan resmi dibentuk pada 27 Oktober 1924 dan pada tahun berikutnya RSS Uzbekistan menjadi salah satu republik di Uni Republik Sosialis Soviet (Uni Soviet) RSS Uzbekistan memasukkan RSS Tajikistan sampai1929, ketika RSSO Tajikistan diubah statusnya menjadi sama seperti RSS Uzbekistan. Pada 1930, ibu kota RSS Uzbekistan dipindahkan dari Samarkan ke Tashkent.

 

2. Kongres Pemuda II Dibuka di Jakarta

Kongres Pemuda II resmi dibuka di Jakarta. Kongres Pemuda II dihadiri berbagai organisasi pemuda seluruh Hindia Belanda (Indonesia). Kongres Pemuda merupakan cikal bakal terjadinya Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928.

Awalnya, Moehammad Yamin merumuskan sebuah Kongres Sumpah Pemuda lewat secarik kertas yang kemudian disodorkan kepada Soegondo. Rumusan tersebut disetujui Soegondo dan dibacakan olehnya dan dijelaskan oleh Yamin.

Rumusan tersebut lantas disepakati menjadi Sumpah Pemuda setelahnya. Sumpah Pemuda sendiri jadi salah satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia. Ikrar ini dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia.

3. Perusahaan Listrik Negara (PLN) Didirikan

 Perusahaan Listrik Negara (PLN) resmi berdiri pada 27 Oktober 1945. Awalnya, perusahaan listrik ini dikuasai Jepang. Kemudian, setelah Presiden Soekarno memproklamirkan kemerdekaan Indonesia, pemuda-pemuda Indonesia merebutnya pada September 1945.

Pemuda Indonesia menyerahkan perusahaan listrik tersebut ke pemerintah Republik Indonesia. Tepat pada 27 Oktober 1945, dibentuklah Jawatan Listrik dan Gas oleh Presiden Soekarno. Waktu itu, kapasitas tenaga listrik hanyalah sebesar 157,5 MW.

 

4. Presiden Pertama Pakistan Lengser dari Jabatannya

Usai Dikudeta Presiden pertama Pakistan, Iskander Mirza lengser dari jabatannya setelah dikudeta oleh Jenderal Ayub Khan pada 27 Oktober 1958. Awal memimpin, Mirza mengalami ketidakstabilan politik di negaranya sendiri.

Mirza kemudian memberlakukan Undang-Undang Keadaan Darurat pada 7 Oktober 1958. UU baru tersebut dimaksudkan Mirza karena merasa lebih cocok dengan sifat rakyat Pakistan. Mirza juga mengangkat Panglima Angkatan Darat Pakistan, Ayub Khan sebagai administratur keadaan darurat.

Keputusan Mirza tersebut ternyata salah dan berbuah petaka. Ayub Khan memukul balik dan meminta Mirza untuk mengundurkan diri dari jabatannya dalam waktu tiga minggu. Ayub Khan juga membuang Mirza ke Inggris.

Lantas, Ayub Khan mengangkat dirinya sebagai Presiden pada 27 Oktober setelah kudeta yang tidak berdarah. Mirza tinggal di pengasingan di London hingga tutup usia.

5. Turkmenistan Merdeka dari Uni Soviet 

Turkmenistan awalnya merupakan daerah bagian dari Uni Soviet yang bernama Republik Sosialis Soviet Turkmenistan. Turkmenistan kemudian keluar dari Uni Soviet atau memerdekan diri pada 27 Oktober 1991. 

Awalnya, Turkmenistan dan republik Asia Tengah lainnya cemas akan keadaan negara Uni Soviet, karena mereka membutuhkan kekuatan ekonomi dan pasar umum. Turkmenistan mengumandangkan kemerdekaannya pada tanggal 27 Oktober 1991, dan merupakan republik terakhir Soviet yang memisahkan diri. 

Pada tahun 1991, Turkmenistan bergabung dalam Persemakmuran Negara-Negara Merdeka, sebuah organisasi internasional yang anggotanya terdiri dari negara-negara pecahan Uni Soviet. Namun, Turkmenistan mengurangi status keanggotaannya dalam organisasi tersebut menjadi 'anggota asosiasi' pada Agusus 2004. 

 

6. Kabinet Kerja Jokowi-JK Periode 2014-2019 Dilantik 

Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) melantik para menterinya yang tergabung dalam Kabinet Kerja periode 2014-2019 pada 27 Oktober 2014 di taman belakang istana kepresidenan, Jakarta. Para menteri Jokowi-JK dilantik setelah diumumkan sehari sebelumnya atau tepatnya pada 26 Oktober 2014. 
Kabinet kerja berasal dari kalangan profesional, dan usulan partai politik pengusung pasangan Jokowi-JK di Pilpres 2014. Kabinet kerja Jokowi- JK terdiri atas 4 menteri koordinator dan 30 menteri. Kabinet kerja Jokowi-JK mengalami tiga kali perombakan. Pertama pada 2015, kemudian 2016, terakhir pada 2018. 
Meskipun mengalami tiga kali perombakan, kabinet kerja Jokowi-JK berhasil menuntaskan tugasnya hingga 20 Oktober 2019. 

7. Ledakan Pabrik Kembang Api di Tangerang, 48 Jiwa Tewas 

Serangkaian ledakan disertai kebakaran terjadi di dalam sebuah pabrik kembang api daerah Kosambi, Tangerang, Banten, pada 26 Oktober 2020. Pada tanggal 27 Oktober dinyatakan 48 orang tewas, 52 orang lainnya luka-luka, dan tiga orang hilang akibat kejadian tersebut. Penyebab ledakan disertai dengan kebakaran tersebut diduga ditenggarai percikan las mengenai bahan baku atau ada kelalaian dari pekerja.

Awalnya, ledakan berasal dari tempat penjemuran hasil produksi kembang api di bagian depan pabrik yang kemudian menjalar ke belakang. Ada puluhan pekerja yang menumpuk di bagian belakang pabrik untuk menghindari api. Sementara sisanya, nekat menerobos kobaran api dengan memanjat pintu gerbang pabrik. Atas kejadian tersebut, pihak kepolisian menetapkan dua orang tersangka yakni, penanggung jawab pabrik, Andri Hartanto dan tukang las, Subarna Ega.

Topik Menarik