Momen Jokowi Dicegat Warga, <i>Ngadu</i> Soal Ganti Rugi Lahan

Momen Jokowi Dicegat Warga, Ngadu Soal Ganti Rugi Lahan

Nasional | okezone | Minggu, 27 Oktober 2024 - 06:23
share

JAKARTA - Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) mengunggah momen seorang warga Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) yang mengadukan terkait ganti rugi lahannya untuk pembangunan jalan tol.

Unggahan itu dibagikan Jokowi dalam akun Instagramnya pada Sabtu 26 Oktober 2024. Warga itu tampak mencegat mobil Jokowi untuk menyampaikan aduan. Warga itu mengadu kepada Jokowi yang berada di dalam mobil.

“Pembebasan untuk apa itu?" kata Jokowi bertanya kepada ibu tersebut yang dilihat Minggu (27/10/2024).

Ibu itu mengaku belum mendapatkan ganti rugi lahan. Jokowi pun mengatakan akan menindaklanjutinya.

"Lahan tol itu, Pak, sampai sekarang belum dibayar, dibohongi itu saya," tuturnya.

"Lahan tol?" tanya Jokowi.

"Itu orang tiga punya, Pak, dijadikan satu. Maksud saya dipisahin, Pak. Ndak mau mereka pisahin, Pak. Dijadikan satu, Pak, kan namanya kita ipar, Pak. Sama saudara lain dipisahin," tutur ibu-ibu tersebut.

"Jadi anu aja, ini hari apa toh, Sabtu. Senin aja, hari Senin saya kontaknya, saya data dulu," jawab Jokowi.

 

Setelah mendengar tanggapan Jokowi, ibu-ibu itu pun meminta foto bersama. Kemudian, permintaan foto itu pun diindahkan oleh Jokowi.

Dalam pernyataan yang disampaikan Jokowi, ibu tersebut sudah lima kali berusaha untuk menemuinya dan mengadukan nasib tanahnya yang dijual untuk proyek tol Samarinda yang sampai saat ini belum menerima ganti rugi.

“Saya dengar Ibu ini sudah 5 kali berusaha datang dari Samarinda untuk bertemu saya, mengadukan nasib tanahnya yang dijual untuk proyek tol Samarinda yang hingga hari ini belum menerima ganti rugi,” tulis Jokowi.

Jokowi menyebutkan, meski ia tak lagi menjabat sebagai Presiden, dirinya tetap membuka ruang untuk mendengar keluhan masyarakat. Ia pun menegaskan, hatinya merupakan untuk bangsa Indonesia.

“Meski jabatan dan tanggung jawab sebagai Presiden sudah selesai, saya tetap membuka ruang dan waktu untuk mendengar keluhan masyarakat. Hati saya untuk bangsa ini, untuk Indonesia,” tutupnya.

Topik Menarik