Profil Andriko Susanto, Putra Ponorogo yang Dilantik Jadi Pj Gubernur NTT

Profil Andriko Susanto, Putra Ponorogo yang Dilantik Jadi Pj Gubernur NTT

Nasional | okezone | Sabtu, 7 September 2024 - 14:50
share

KUPANG - Andriko Noto Susanto telah dilantik menjadi Pj Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), menggantikan Ayodhia GL Kalake. Mendagri Tito Karnavian melantik pria kelahiran Ponorogo itu di Jakarta, Jumat (6/8/2024).

Dengan pelantikan ini, Andriko resmi akan menahkodai NTT selama enam bulan ke depan atau sampai dilantiknya Gubernur NTT definitif hasil Pilkada 2024 nanti.

Andriko Noto Susanto lahir di Ponorogo, Jawa Timur, pada 15 Mei 1972. Beliau merupakan alumnus Universitas Pattimura, Ambon, meraih Sarjana Budi Daya Pertanian pada tahun 1996.

Pada tahun 1998, Andriko sukses meraih gelar Magister untuk Program Studi Ilmu Tanah di Universitas Gajah Mada. Pada tahun itu pula, ia memulai pengabdiannya sebagai Pegawai Negeri Sipil.

Petualangan intelektual Andriko tak berhenti di situ. Lebih lanjut, dirinya terus mengejar pendidikan tingkat doktoralnya dan berhasil meraih gelar S3 Ilmu Tanah dari Universitas Gajah Mada pada tahun 2011.

Andriko memulai karir kepemimpinannya pada tahun 2013 dan menjabat sebagai Kepala Balai Pengkajian dan Teknologi Pertanian Provinsi Maluku Utara.

Pada tahun 2016, beliau dipercaya menjadi Kepala Balai Pengkajian dan Teknologi Pertanian Provinsi Sumatera Utara. Lanjut tahun 2018, ia menjadi Sekretaris Badan Penyuluhan dan Sumber Daya Manusia Pertanian Kementerian Pertanian.

Pada tahun 2019, ia menjabat sebagai Kepala Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan di Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian.

Terakhir, Andriko menjabat sebagai Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan di Badan Pangan Nasional sebelum akhirnya dilantik menjadi Pj Gubernur NTT.

Adapun pelantikan Andriko didasarkan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 98/P Tahun 2024 tentang Perpanjangan Masa Jabatan, Pemberhentian, dan Pengangkatan Penjabat Gubernur.

Karnavian dalam sambutannya menyampaikan, keputusan memilih Andriko telah melewati pelbagai proses sesuai mekanisme yang berlaku serta turut mempertimbangkan pandangan tim ahli.

"Pak Andriko terpilih karena telah melalui mekanisme yang ada termasuk tim ahli yang langsung dipimpin Bapak Presiden, kemudian terpilih Pak Andriko Noto Susanto," ujar Karnavian, mengutip akun YouTube @biroadministrasipimpinanntt, Sabtu (7/9/2024).

Ada banyak hal dikatakannya yang menjadi bahan pertimbangan di balik keputusan ini, salah satunya demi menjamin tetap terjaganya netralitas di tengah proses pelaksanaan Pilkada 2024 di wilayah NTT.

Menurutnya, putera daerah memang lebih mengetahui permasalahan di daerah jika dilihat dari segi efektivitas. Namun, dalam kaitannya dengan netralitas selama Pilkada, dia menilai NTT sebaiknya dipimpin non-putra daerah.

"Kalau tidak ada pilkada, memang bagus diambil dari putra lokal karena bisa langsung menguasai dan cepat membangun hubungan dengan masyarakat setempat serta tugas utamanya ialah mempercepat pembangunan-pembangunan di daerah," terang eks Kapolri itu.

"Kalau daerah yang akan menghadapi pilkada, sesuai pengalaman kami pro dan kontranya tinggi, bisa terbawa arus psikologi keluarga, suku, dan lain-lain sehingga bisa netral," imbuhnya.

Dirinya amat menaruh harapan besar pada Andriko bisa bekerja efektif mewujudkan pembangunan selama memimpin NTT. Ia menyebut NTT memiliki masalah-masalah serius, seperti kemiskinan, stunting, serta indeks SDM yang masih rendah.

Karnavian menekankan peran penting Pj Gubernur sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat di daerah. Dirinya yakin, Andriko akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.

"Pj. Gubernur selain sebagai kepala daerah juga menjadi koordinator Bupati, Pj. Bupati, dan Pj. Walikota se-NTT. Diharapkan, beliau dapat mendukung sejumlah agenda penting di NTT, seperti pengentasan kemiskinan ekstrem, percepatan penurunan stunting, dan mensukseskan Pilkada," ujarnya.

Adapun setelah pelantikan, acara dilanjutkan dengan serah-terima jabatan dari Ayodhia G. L. Kalake kepada Andriko Noto Susanto, yang ditandai dengan penandatanganan berita acara dan penyerahan memori jabatan.

Ayodhia GL Kalake dinyatakan sudah selesai memimpin NTT. Informasi yang diperoleh, ia lebih lanjut akan dipercayakan menjadi Duta Besar (Dubes) Kanada selepas posisinya sebagai Pj Gubernur NTT.


Topik Menarik