Jokowi Ungkap 3 Provinsi Tertinggi Kasus Kematian Akibat Stroke, Serangan Jantung dan Kanker  

Jokowi Ungkap 3 Provinsi Tertinggi Kasus Kematian Akibat Stroke, Serangan Jantung dan Kanker  

Nasional | okezone | Jum'at, 6 September 2024 - 09:49
share

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan tiga provinsi dengan kasus kematian tertinggi di Indonesia akibat penyakit stroke, serangan jantung dan kanker. Ketiganya adalah Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Jokowi saat meresmikan gedung Rumah Sakit Kementerian Kesehatan Surabaya, Jumat (6/9/2024) mengatakan bahwa stroke, serangan jatung, dan kanker masih menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia.

"Penyebab kematian tertinggi di negara kita itu adalah karena penyakit stroke, kemudian serangan jantung, dan kanker. Dan Jawa Timur ini menempati urutan yang ketiga setelah Yogyakarta dan Jawa Tengah. Hati-hati mengenai hal ini, sehingga pembangunan Rumah Sakit Kemenkes di Surabaya ini sangat-sangat penting dalam rangka itu," kata Jokowi.

Jokowi mengajak masyarakat Indonesia agar tidak berobat ke luar negeri khususnya ke Singapura ataupun Malaysia, karena ia meyakini rumah sakit di Indonesia pelayanan dan fasilitasnya sudah bagus.

"Kalau rumah sakitnya seperti sekarang kita lihat tadi saya masuk seperti masuk hotel bintang 5. Kalau rumah sakitnya seperti ini pelayanannya baik, dan yang sakit cepat sembuh bukan malah kerasan karena rumah sakitnya bagus," kata Jokowi.

Jokowi menyebut bahwa saat ini Indonesia telah kehilangan devisa sekitar Rp 180 triliun karena banyaknya masyarakat yang lebih memilih berobat ke luar negeri.

"Ini akan mencegah kehilangan devisa kita kurang lebih 180 triliun setiap tahunnya. Karena masyarakat kita pergi ke Singapura, pergi ke Jepang, pergi ke Malaysia pergi ke Amerika untuk berobat. Rp180 triliun gede sekali," ungkapnya.

 

Di sisi lain, Jokowi memuji dedung Rumah Sakit Kemenkes Surabaya yang baru diresmikannya. Menurutnya bangunan dan fasilitasnya seperti hotel bintang 5. "Kalau rumah sakitnya seperti sekarang kita lihat tadi, saya masuk seperti masuk hotel bintang 5," ujarnya.

Jokowi mengungkapkan bahwa pembangunan RS Kemenkes Surabaya menelan anggaran Rp 2 triliun, termasuk untuk peralatan dan sumber daya manusia (SDM).

"Dan ini menambah tempat tidur 867 di biayai dengan anggaran gede sekali Rp 1,6 triliun. Plus peralatannya itu baru gedungnya, peralatannya Rp 368 miliar ini untuk Surabaya, ini untuk Jawa Timur. Dan nanti sebagian menjadi hub dari Indonesia bagian timur. Plus masih ada anggaran lagi untuk SDM Rp 50 miliar. Jadi menelan biaya yang tidak kecil," ungkapnya.

"Tetapi saya kira pemerintah tidak ada masalah mengeluarkan anggaran asal pelayanan kesehatan terhadap masyarakat itu semakin baik, ruangan, tempat tidur rumah sakit juga semakin baik, penerangan di rumah sakit juga semakin terang," jelasnya.

Topik Menarik