Menko PMK dan Kepala BNPB Sambangi Lokasi Banjir Bandang Ternate, Jamin Kasih Bantuan untuk Ganti Rumah Rusak

Menko PMK dan Kepala BNPB Sambangi Lokasi Banjir Bandang Ternate, Jamin Kasih Bantuan untuk Ganti Rumah Rusak

Nasional | okezone | Selasa, 27 Agustus 2024 - 15:14
share

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto mengunjungi lokasi bencana banjir bandang di Kelurahan Roa, Pulau Ternate, Ternate, Maluku Utara. Dalam kunjungan itu, mereka memastikan pemerintah berkomitmen untuk memberikan bantuan terhadap korban.

Hal tersebut disampaikan oleh Suharyanto lantaran melihat bencana itu memakan korban jiwa hingga kerusakan yang parah. Segala penanganan bencana pun akan dilakukan pemerintah Indonesia melalui BNPB.

"Jadi atas saran Bapak Menko, kami pastikan Pemerintah Pusat, melalui BNPB, akan mendukung sepenuhnya kebutuhan penanganan bencana, mulai tanggap darurat hingga pascabencana," ujar Suharyanto dalam keterangannya, Selasa (27/8/2024).

Adapun bantuan untuk rehabilitasi dan rekonstruksi akan diberikan terhadap warga yang rumahnya rusak mulai dari kategori rusak ringan hingga berat. Bantuan itu pun berkisar antara Rp15-60 juta.

"Bantuan sebesar Rp60 juta untuk stimulan rumah rusak berat, selanjutnya Rp30 juta rusak sedang dan Rp15 juta rusak ringan," kata Suharyanto.

Dalam kesempatan yang sama, Muhadjir menyampaikan pemerintah akan menindaklanjuti penanganan rehabilitasi rumah rusak. Hal ini akan didiskusikan oleh pemerintah pusat dengan melibatkan pemerintah daerah dan unsur-unsur terkait.

Bahkan menurut rekomendasi dari Pemerintah Kota Ternate, masyarakat wilayah terdampak membutuhkan program relokasi. Muhadjir menyebut bahwa kawasan terdampak memiliki catatan historis ratusan tahun menjadi jalan air dan jalur turunnya sedimen material vulkanik Gunung Gamalama. 

"Supaya kejadian ini tidak terulang, daerah ini harus dijadikan zona non-pemukiman," tambah Muhadjir.

 

Lebih lanjut relokasi tetap membutuhkan kajian yang akan melibatkan Pemerintah Kota Ternate, BNPB dan institusi terkait lain. Muhadjir menambahkan, sangat mungkin mereka yang tidak terdampak pun juga akan direlokasi.

"Sangat mungkin mereka yang tidak terdampak pun juga harus direlokasi kalau mereka berada di lokasi berbahaya,” terang Muhadjir.

Sebelum meninjau lokasi terdampak, Menko PMK Muhadjir Effendy dan Kepala BNPB Suharyanto menyempatkan untuk bertemu para penyintas di pos pengungsian. Sekitar 150 warga terkonsentrasi di SMK 4 Kastela. Mengakhiri kunjungan, Menko PMK memberikan kepada warga penyintas bantuan pangan dan non-pangan, yang disediakan oleh BNPB.

Turut hadir pada kunjungan kerja Kepala BNPB di antaranya Pj Gubernur Maluku Utara, Wali Kota Ternate, Kapolda Maluku Utara dan unsur forkopimda serta Deputi Bidang Penanganan Darurat dan Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB. 

Topik Menarik