BMKG: 10 Tahun Terakhir Periode Tahun Terpanas Sepanjang Sejarah

BMKG: 10 Tahun Terakhir Periode Tahun Terpanas Sepanjang Sejarah

Nasional | sindonews | Senin, 26 Agustus 2024 - 18:11
share

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa 10 tahun terakhir merupakan periode terpanas sepanjang sejarah. Di mana, tahun 2023 merupakan tahun terpanas.

“Seperti sama-sama kita ketahui, 10 tahun terakhir merupakan periode tahun terpanas sepanjang sejarah. Dengan tahun 2023 merupakan tahun terpanas,” ujar Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati pada Ekspose Nasional Perubahan Iklim 2024, Jakata, Senin (26/8/2024).

Baca juga:Tercatat 7 Kali Gempa Megathrust, Kepala BMKG: Miliki Rentang Waktu 200 Tahun

Dwikorita juga mengungkapkan berdasarkan data pengamatan BMKG di Stasiun Klimatologi Deli Serdang tercatat kenaikan suhu udara sebesar 0,9 derajat Celcius dalam 70 tahun atau periode data tahun 1951 hingga 2021. Dia mengatakan hal inilah yang menyebabkan adanya perubahan pola curah hujan di Indonesia.

“Menyebabkan perubahan pola curah hujan dan distribusi air. Jadi kenaikan suhu ini yang mengakibatkan terjadinya perubahan pola curah hujan dan distribusi air,” jelas Dwikorita.

Dwikorita pun mengatakan sejalan dengan visi BMKG untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan melalui layanan meteorologi klimatologi dan geofisika yang andal, maka dalam kesempatan ini dia mengajak semua pihak untuk terus bekerja sama dalam menghadapi perubahan iklim ini.

“Karena di sini kita lihat, jadi tugas BMKG adalah melakukan observasi, monitoring pengamatan secara sistematis, sudah dilakukan puluhan tahun, data-data sudah di monitor, dianalisis bahkan dilakukan, kita mengevaluasi trend, melakukan prediksi melakukan proyeksi,” paparnya.

Lebih lanjut, Dwikorita juga mengungkapkan data dari Badan Meteorologi Dunia bahwa terlihat adanya anomali temperatur global bahkan mencapai 1,45 derajat Celcius dibandingkan rata-rata suhu permukaan bumi pada sebelum pra industri.

Baca juga:BMKG Pasang 533 Seismograf di Zona Megathrust

“Nah ini salah satu contoh data yang dikeluarkan organisasi meteorologi dunia yaitu data berasal dari BMKG di seluruh dunia. Terlihat bahwa anomali temperatur Global sudah mencapai 1,45 derajat Celcius, ini dibandingkan, jadi ini tahun 2023 dibandingkan tahun sebelum pra industri yaitu 1850 hingga 1900, suhu permukaan rata-rata Global,” pungkasnya.

Topik Menarik