Arti Ramalan Jayabaya: Sing Curang Garang, yang Curang Makin Berkuasa?

Arti Ramalan Jayabaya: Sing Curang Garang, yang Curang Makin Berkuasa?

Nasional | okezone | Selasa, 27 Agustus 2024 - 06:37
share

JAKARTA - Arti ramalan Jayabaya : sing curang garang, yang curang makin berkuasa?. Lantaran, ramalan itu dikaitkan oleh warganet mengenai pemimpin pada tahun ini.

Lantas apa arti ramalan Jayabaya: sing curang garang, yang curang makin berkuasa? Ternyata memiliki makna yang orang yang curang akan selalu berkuasa.

Sementara itu, tradisi Jawa yang salah satunya dipercaya ditulis oleh Jayabaya, raja Kerajaan Kediri. Karya tulisan ini dikenal pada khususnya di kalangan masyarakat Jawa yang dilestarikan secara turun temurun oleh para pujangga. Asal usul utama Jangka Jayabaya dapat dilihat pada kitab Musasar yang digubah oleh Sunan Prapen dari masa Giri Kedaton. Sekalipun banyak keraguan keasliannya, tapi sangat jelas bunyi bait pertama kitab Musasar yang menuliskan bahwa Jayabaya yang membuatnya.

Sementara itu, Kitab Ramalan Jayabaya hingga kini masih dipercaya, salah satu ramalan Jayabaya yang paling termasyhur adalah mengenai ramalan para pemimpin Nusantara. Ramalan Jayabaya menyebutkan bahwa pemimpin Indonesia adalah No-To-No-Go-Ro. Hal ini masih dipercayai karena pemimpin di negeri ini sesuai apa yang ditulis Sri Jayabaya.

Selain ramalan Notonogoro yang sesuai dengan apa yang ditulis Sri Jayabaya, masih ada beberapa ramalan Jayabaya tentang Indonesia yang mulai terbukti satu persatu. Berikut ramalan Jayabaya yang sudah terbukti.

1. Kereta tanpa kuda, pesawat, rel kereta, dan hilangnya pasar Sri Jayabaya telah meramalkan bahwa di Nusantara di masa depan akan ada kereta yang ditarik tanpa kuda.

Ramalan tersebut berbunyi, seperti ini Mbesuk yen ana kreta mlaku tanpa jaran, tanah Jawa kalungan wesi, prahu mlaku ing dhuwur awang-awang, kali ilang kedunge pasar ilang kumandange. Iku tanda yen tekane jaman Joyoboyo wis cedak

2. Anak mangan bapak (anak berani melawan bapaknya).

3. Datangnya zaman penuh bencana di Nusantara yang diramalkan, seperti lindu ping pitu sedino, lemah bengkah, pagebluk rupo-rupo yang artinya (gempa tujuh kali sehari, tanah retak, macam-macam bencana alam).

4. Akeh pengkhianat (banyak bermunculan pengkhianat).

5. Akeh laknat (banyak bermunculan kutukan).

Topik Menarik