PBNU Berterima Kasih ke Jokowi karena Bisa Bisnis Tambang dan Siap Investasi di IKN

PBNU Berterima Kasih ke Jokowi karena Bisa Bisnis Tambang dan Siap Investasi di IKN

Nasional | okezone | Kamis, 22 Agustus 2024 - 13:52
share

JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya berterima kasih ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena segera bisa menjalankan bisnis pertambangan. PBNU juga akan berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

Hal itu disampaikan Gus Yahya saat bertemu langsung Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (22/8/2024). Yahya didampingi Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dan Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar.

Gus Yahya menyampaikan terima kasih kepada Jokowi karena sudah memberikan Izin Usaha Pertambangan (IUP) ke PBNU sehingga ormas Islam terbesar di Indonesia ini bisa menjalankan bisnis tambang. 

"Kami sampaikan terima kasih kepada presiden yang telah memberikan konsesi sampai dengan terbitnya IUP, sehingga kami sekarang siap untuk segera mengerjakan usaha pertambangan di lokasi yang sudah ditentukan," kata Gus Yahya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, usai bertemu Jokowi.

Selain itu, Gus Yahya bersama dengan Gus Ipul dan Miftachul Akhyar menyampaikan ketertarikannya untuk berinvestasi di IKN. "Kami juga sampaikan kepada bapak presiden bahwa kami ingin juga ikut berinvestasi di IKN," kata Gus Yahya.

Gus Yahya menjelaskan bahwa pihaknya bakal membeli tanah sekitar 100 hektare untuk dibangun fasilitas keorganisasian PBNU dan lainnya.

"Nanti insyaallah kami ingin membeli tanah di IKN itu, ya mudah-mudahan bisa sampai 100 hektare misalnya, untuk kemudian kami gunakan untuk membangun sejumlah fasilitas untuk organisasi dan juga fasilitas-fasilitas pendidikan, kesehatan, fasilitas keagamaan dan lain-lain Insya Allah," jelasnya.

Presiden Jokowi, katanya, merestui hal tersebut. Maka dari itu, lanjutnya, PBNU akan mengambil langkah-langkah dan berkomunikasi dengan otorita IKN.

"Itu yang tadi kami bicarakan dengan bapak presiden, ada sejumlah saran-saran beliau mengenai lokasi yang bagus untuk bisa dibeli oleh NU di IKN. Kemudian fasilitas-fasilitas apa yang mungkin bisa dibangun oleh NU di IKN" ungkapnya.
 

Topik Menarik