Begini Penampilan Wapres Maruf Amin Kenakan Baju Adat Melayu Pontianak Hadiri Upacara HUT Ke-79 RI

Begini Penampilan Wapres Maruf Amin Kenakan Baju Adat Melayu Pontianak Hadiri Upacara HUT Ke-79 RI

Nasional | okezone | Sabtu, 17 Agustus 2024 - 09:57
share

JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengikuti upacara detik-detik proklamasi Hari Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (17/8/2024). Wapres hadir dengan mengenakan busana adat Melayu Pontianak, Kalimantan Barat.

Upacara kali ini terasa lebih istimewa dengan mengangkat tema Nusantara Baru, Indonesia Maju. Upacara penaikan dan penurunan bendera diselenggarakan secara serentak di dua kota, yaitu Jakarta dan Ibu Kota Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, dengan waktu pelaksanaan mengikuti Waktu Indonesia Barat (WIB).

Presiden Joko Widodo beserta Ibu Negara dan Presiden terpilih Prabowo Subianto hadir secara langsung di Nusantara. Sementara, Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin didampingi Ibu Wury Maruf Amin beserta Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka dan Ibu Selvi Ananda mengikuti upacara dari Halaman Istana Merdeka, Jakarta.

Adapun makna dari pelaksanaan upacara di dua kota ini adalah menunjukkan transisi perpindahan Ibu Kota dari Jakarta ke Nusantara dan juga transisi keberlanjutan pemerintahan ke pemerintah yang baru.

Pada acara ini, Wapres dan Ibu Wury tiba di Istana Merdeka sekitar pukul 09.35 Keduanya tampak serasi mengenakan busana adat Melayu Pontianak, Kalimantan Barat. Wapres menggunakan setelan Teluk Belanga warna kuning emas, dipadu kain sarung corak insang dengan warna senada di pinggang dan memakai penutup kepala yang biasa disebut Tanjak.

Sementara itu, Ibu Wury Maruf Amin juga tampak anggun mengenakan baju kurung polos bernuansa kuning emas dipadu dengan selendang senada yang juga bercorak insang.

Pakaian adat yang dikenakan oleh Wapres dan Ibu Wury Maruf Amin tidak hanya mencerminkan aspek fungsional, tetapi juga mengandung makna mendalam dari segi budaya dan tradisi. Berdasarkan sejarahnya, warna kuning emas melambangkan kejayaan, kemakmuran, dan keagungan. Sementara, corak insang terinspirasi oleh masyarakat Pontianak yang tinggal di sepanjang Sungai Kapuas.

Berangkat dari inspirasi ini, insang ikan dijadikan sebagai media ungkapan seni dan memberi arti simbol dari nafas, kehidupan, dan terus bergerak. Juga, merupakan ungkapan rasa cinta kepada alam dan lingkungan serta semangat hidup sehari-hari yang dinamis.

Dengan demikian, makna filosofis dari pakaian adat yang dikenakan Wapres pada hari ini secara garis besar melambangkan kejayaan untuk seluruh Indonesia, simbol dalam menyambut Indonesia Emas 2045, tidak hanya untuk manusia tapi juga untuk seluruh sumber dayanya.

Di sisi lain, pemilihan baju adat Pontianak, Kalimantan Barat juga melambangkan keragaman yang dimiliki Indonesia. Sebagaimana diketahui, pada perayaan Peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2022 Wapres dan Ibu Hj. Wury Maruf Amin menggunakan pakaian adat Banten, Jawa Barat.

Sementara, pada tahun 2023 menggunakan pakaian adat Koto Gadang, Sumatera Barat. Di mana, keseluruhan pemilihan busana tersebut memiliki filosifi masing-masing.

Selain upacara pagi, pada sore harinya Wapres dan Ibu Hj. Wury Maruf Amin juga dijadwalkan hadir mengikuti Upacara Penurunan Sang Saka Merah Putih di Halaman Istana Merdeka.

Topik Menarik