Cak Imin Sebut Kiai Manapun Kalau Langgar Konstitusi Akan Kualat, Sindir Siapa?
JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan, Kiai manapun yang melanggar konstitusi akan kualat oleh negara Indonesia. Cak Imin mengungkapkan hal itu menyusul memanasnya hubungan PKB dengan PBNU.
Dalam sambutannya di acara penyerahan rekomendasi partai kepada Bupati/Wali Kota di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Kamis (15/8/2024), Cak Imin awalnya mengatakan penegakan hukum harus diwujudkan dengan sebaik-baiknya di Indonesia.
Ia meminta seluruh jajaran dan calon kepala daerah yang diusung PKB untuk taat pada konstitusi. "Hukum harus terwujud dengan sebaik-baiknya, negara hukum harus betul-betul nyata terwujud bukan negara kekuasaan," ujar Cak Imin.
Sehingga dalam konteks ini, Cak Imin menitipkan amanah penting yaitu bahwa PKB dan seluruh jajaran serta kepala daerah yang diusung PKB harus tunduk dan taat kepada konstitusi. "Siapapun yang melanggar konstitusi berhadapan dengan kenegaraan kita," kata Cak Imin.
PPP Jakarta Sayangkan Orang Kepercayaan Mardiono Salahkan Rommy karena Partai Tak Lolos ke DPR
Cak Imin kemudian menyinggung perseteruan antara PKB dengan PBNU. Ia menegaskan, Kiai manapun jika melanggar konstitusi akan kualat dan melanggar kaidah bangsa Indonesia.
"PBNU pun kalau melanggar konstitusi juga melawan kaidah kebangsaan kita. Kiai pun dari manapun dia berada kalau melanggar konstitusi akan kualat oleh negara kita tercintainya," ujar dia.
"Oleh karena itu keadilan menjadi fondasi yang berdasarkan konstitusi. Konstitusi itu ada dua sebetulnya, konstitusi negara bangsa. Di dada kita mulai dari undang-undang dasar 45, seluruh peraturan perundang-undangan harus menjadi rujukan setiap langkah," ujarnya.