BMKG Pastikan Gempa M 7,2 di Jepang Tidak Berpotensi Tsunami di Indonesia 

BMKG Pastikan Gempa M 7,2 di Jepang Tidak Berpotensi Tsunami di Indonesia 

Nasional | okezone | Kamis, 8 Agustus 2024 - 16:35
share

JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa gempa dengan magnitudo 7,2 yang mengguncang Kyushu, Jepang, Kamis (8/8/2024) pukul 14.42 WIB, tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami di Indonesia.

"Gempa bumi di Jepang berkekuatan M 7,2 yang dimutakhirkan menjadi M 7,1 dengan episenter 31,77 derajat LU dan 131,48 derajat BT pada kedalaman 39 km di laut," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangan resminya.

Daryono mengatakan dengan memperhatikan lokasi episenter dan hiposenternya, gempa ini merupakan jenis gempa dangkal yang diduga dipicu aktivitas subduksi Nankai Trough dengan mekanisme sesar naik (thrust fault).

"Gempa berdampak dirasakan paling kuat di Prefektur Miyazaki dengan skala intensitas mencapai VI-VII MMI dan berpotensi menimbulkan kerusakan," katanya.

Sementara itu, Daryono mengungkapkan dari hasil pemodelan tsunami Toast oleh BMKG menunjukkan bahwa gempa ini dapat memicu tsunami untuk wilayah perairan Jepang.

"Potensi ancaman waspada dangan tinggi kurang dari setengah meter (0,5 meter < ) disekitar pusat gempa dan tidak berpotensi tsunami di Indonesia," pungkasnya.

Topik Menarik