BNPB Siagakan 4 Helikopter Tangani Karhutla di Kalimantan Timur

BNPB Siagakan 4 Helikopter Tangani Karhutla di Kalimantan Timur

Nasional | sindonews | Sabtu, 3 Agustus 2024 - 09:43
share

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyiagakan empat helikopter untuk menangani bahaya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Kalimantan Timur. Bantuan udara ini juga bertujuan untuk mendukung situasi kondusif kawasan Ibu Kota Negara (IKN) baru.

Hal tersebut disampaikan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto pada Rapat Koordinasi Siaga Darurat Bencana Kekeringan, Karhutla, dan Asap di Wilayah Provinsi Kalimantan Timur kemarin.

Baca juga:30 Kolonel TNI AD Pecah Bintang Jadi Brigjen, Ini Daftar Namanya

Sebanyak dua armada baling-baling ini digunakan untuk pemantauan. Sedangkan dua lainnya, pemanfaatan dikhususkan Satuan Tugas Udara untuk pengeboman air atau water-bombing.

“Kami menyiapkan 2 unit helikopter untuk patroli dan 2 lagi untuk water-bombing,” ujar Suharyanto dalam keterangan resminya, Sabtu (3/8/2024).

BNPB, kata Suharyanto, akan menambah armada helikopter apabila terjadi eskalasi kejadian karhutla di wilayah Kalimantan Timur. Suharyanto yang pernah bertugas 10 tahun di Kalimantan menambahkan helikopter patroli difungsikan untuk pemantauan apabila ada api di permukaan tanah.

Jika ada titik api, operasi water bombing dapat dikerahkan. Namun, Suharyanto merekomendasikan penggunaan water bombing dilakukan apabila sudah tidak dapat dipadamkan lagi oleh operasi darat.

Selain dukungan armada udara, BNPB juga memberikan stimulan bantuan untuk wilayah Kalimantan Timur, berupa dana siap pakai, logistik, dan peralatan.

Pada kesempatan itu, Kepala BNPB menambahkan, pihak Provinsi Kalimantan Timur meminta ditambahkan menjadi wilayah prioritas dalam penanganan karhutla. Hal tersebut mengingat adanya kawasan khusus, IKN.

“Saat ini BNPB mengidentifikasi 6 provinsi prioritas karhutla, yaitu Provinsi Sumatra Selatan, Riau, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan,” paparnya.

Merespons potensi bahaya karhutla, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur telah menetapkan status siaga darurat di wilayahnya. Status tersebut berlaku sampai dengan 30 November 2024.

Berdasarkan data BNPB, sebaran titik panas atau hotspot di Provinsi Kalimantan Timur pada periode Januari hingga Juli 2024 mencapai 9.148 titik. Daerah dengan jumlah titik panas tertinggi berada di Kabupaten Kutai Timur dan Kutai Kartanegara.

Baca juga:KLHK Diminta Segera Atasi Titik Api Kebakaran Hutan di Indonesia

“Pemerintah daerah untuk meningkatkan kewaspadaan dan upaya pencegahan saat memasuki musim kemarau,” imbaunya.

Topik Menarik