Iran Janji Lancarkan Serangan Balasan Lebih Keras ke Israel karena Membunuh Ismail Haniyeh

Iran Janji Lancarkan Serangan Balasan Lebih Keras ke Israel karena Membunuh Ismail Haniyeh

Nasional | okezone | Jum'at, 2 Agustus 2024 - 18:00
share

JAKARTA - Iran berjanji akan melancarkan serangan balasan lebih keras ke Israel sebagai respons atas pembunuhan terhadap pemimpin Hamas Ismail Abdul Salam Haniyeh dan komandan senior Hizbullah Fuad Shukr. Iran menilai Zionis telah menghina negaranya atas pembunuhan Haniyeh di Teheran pada Rabu 31 Juli 2024.

Hal itu disampaikan Duta Besar Republik Islam Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi saat Shalat Jumat diiringi Shalat Gaib untuk Ismail Haniyeh di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (2/8/2024), yang turut dihadiri Dubes Palestina.

Menurut Boroujerdi Ismail Haniyeh merupakan tokoh pejuang yang telah mempersembahkan segalanya, usianya, keluarganya di jalan Allah SWT untuk kemerdekaan bangsa Palestina.

"Saya sampaikan ucapan belasungkawa yang terdalam atas gugur syahidnya ismail haniyah yang telah mewakafkan umur nya untuk berjuang di jalan Allah untuk kemerdekaan Palestina. Mudah-mudahan kita bisa membalas apa yang dilakukan terhadap syahid pejuang yaitu Ismail haniyah dan mudah-mudahan darahnya tidak akan sia-sia terutama peristiwa tersebut terjadi di wilayah Republik Islam Iran," kata Boroujerdi.

Iran sangat marah dengan pembunuhan Haniyeh yang saat itu jadi tamu negaranya.

"Syahid Ismail Haniyeh menjadi tamu Republik Islam Iran dan menyakiti tamu bahkan membuatnya syahid merupakan sebuah penghinaan merupakan sebuah pelanggaran terhadap kehormatan Republik Islam Iran," ucapnya.

"Kita tidak akan tinggal diam! Kita akan memberikan balasan yang setimpal dan bahkan lebih keras dari itu!,"tegasnya.

Dia pun menceritakan bahwa lebih dari 70 tahun bangsa Palestina telah berjuang untuk kemerdekaan dari rezim Zionis Israel. Bahkan
dalam 10 bulan terakhir ini rezim zionis israel telah melakukan berbagai macam kekejaman ke kekejian dan pembunuhan lebih dari 40.000 korban dialami oleh bangsa Palestina dan 70 nya adalah menyasar kepada anak-anak dan kaum perempuan yang tidak berdosa.

"Saat ini kita mengetahui bahwa Israel tidak memiliki nama baik lagi di seluruh dunia dan seluruh dunia telah mengecamnya," tuturnya.

Topik Menarik