Sejarah Masjid Nabawi yang Dibangun Rasulullah SAW, Dulunya Lahan Anak Yatim
JAKARTA, iNews.id - Pada musim haji 2023, selama di Madinah jemaah haji akan melaksanakan salat berjemaah di Masjid Nabawi sebanyak 40 kali atau dikenal pula dengan shalat Arbain. Dulunya, Masjid Nabawi tidak hanya menjadi salat dan iktikaf, tetapi menjadi pusat aktivitas para Muslim.
Masjid Nabawi merupakan salah satu masjid besar di dunia. Masjid ini didirikan pada tahun pertama Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah atau bertepatan dengan tahun 622 Masehi. Saat itu, Masjid Nabawi dibangun di atas lahan seluas 70 x 60 hasta atau sekitar 31,5 x 27 meter.
Melansir laman NU Online, awalnya lokasi Masjid Nabawi merupakan lahan milik dua anak yatim, yaitu Sahal dan Suhail bin Nafi bin Umar bin Tsalabah yang digunakan untuk mengeringkan kurma.
Setelah sejumlah pohon kurma ditebang serta makam di lahan tersebut dipindahkan, Rasulullah SAW membangun Masjid Nabawi di atas lahan tersebut.
Pada 7 Hijriah atau 628 Masehi, Masjid Nabawi diperluas menjadi 100 x 100 hasta atau sekitar 45 x 45 meter.Masjid yang pada awalnya mempunyai tiga pintu ini fondasinya terdiri atas batu-batu keras. Kemudian, dindingnya terbuat dari batu bata tanah liat.
Tiang masjid terdiri atas batang pohon kurma yang hanya setinggi 2,5 meter. Selanjutnya ketika diperluas, tinggi masjid menjadi 3 meter.
Sejarah Masjid Nabawai awalnya atap masih terbuat dari daun kurma dan tidak memiliki lantai. Kemudian di tahun 1909, masjid ini pertama kali dipasangi listrik. Pemasangan listrik tersebut bersamaan dengan pemasangan lampu yang terjadi di Semenanjung Arab.
Masjid Nabawi pun terus mengalami pemugaran. Pada 1985, proyek perluasan masjid dimulai. Hingga saat ini, lantai dasar Masjid Nabawi mencapai luas 98.000 meter serta daya tampung sekitar 167.000 jemaah. Sedangkan luas lantai atas mencapai 67.000 meter dengan daya tampung sekitar 90.000 jemaah.
Di dalam Masjid Nabawi terdapat makam Rasulullah SAW, Abu Bakar RA serta Umar bin Khattab RA. Pada musim haji 2023, halaman masjid digunakan untuk kepentingan salat bagi jemaah. Saat ini, pintu pagar Masjid Nabawi berjumlah 69, yang penomorannya dimulai dengan angka 301 hingga 369.