Pangdam Cenderawasih Tegaskan Tidak Ada Prajurit TNI Terlibat Kerusuhan Wamena

Pangdam Cenderawasih Tegaskan Tidak Ada Prajurit TNI Terlibat Kerusuhan Wamena

Nasional | BuddyKu | Senin, 27 Februari 2023 - 14:35
share

WAMENA, iNews.id - Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa menegaskan tidak ada prajurit TNI yang terlibat dalam kerusuhan di Sinakma, Distrik Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Pegunungan Bintang. Kerusuhan ini diketahui menyebabkan 11 orang meninggal dunia yang terjadi Kamis (23/2/2023).

Menurutnya, apabila nanti ada anggota yang terlibat dengan bukti-bukti yang mengarah kepada pelanggaran hak asasi manusia (HAM), akan diproses sesuai dengan hukum.

Namun sebaliknya, bila tidak ditemukan bukti keterlibatan prajurit Kodam XVII Cenderawasih dan prajurit Kodim 1702 Jayawijaya, tetapi ada oknum yang memutarbalikkan fakta, saya akan melaporkannya, ujar Pangdam di Wamena, Senin (27/2/2023).

Pangdam menambahkan, pihaknya akan menuntut oknum yang berupaya menyebarkan berita hoaks.

Bila ada oknum yang menyebarkan berita hoaks, saya akan menuntut yang bersangkutan sesuai dengan hukum yang berlaku, katanya.

Dia juga menyampaikan dukacita mendalam kepada 11 warga yang menjadi korban kerusuhan pada Kamis (23/2/2023). Proses pemakaman sudah berjalan dengan baik dan mudah-mudahan proses hukum dapat dilaksanakan dengan baik.

Saya selaku Pangdam Cenderawasih saat ini sedang berada Wamena sehingga langsung memerintahkan Dandim 1702 Jayawijaya untuk membantu penanganan kerusuhan tersebut, ucapnya.

Menurutnya, langkah penanganan yang dilakukan yakni pengamanan, khususnya mengamankan masyarakat pendatang maupun asli Papua yang berdomisili di Wamena.

Danrem dan jajarannya sudah diperintahkan agar selalu berkoordinasi dengan kepolisian untuk melaksanakan patroli dan Pomdam XVII Cenderawasih diperintahkan untuk melakukan investigasi dan berkoordinasi dengan Kapolda Papua, katanya.

Dia meminta tidak ada teror atau aksi di luar hukum yang mengancam dan menimbulkan ketidaknyamanan masyarakat di Wamena.

Jangan menimbulkan kerusuhan dan mari kita jaga Wamena menjadi kota yang aman sehingga dapat ditempati siapa saja. TNI-Polri bersama-sama mendukung dan menjamin transparansi, akuntabilitas, dan penyelesaian kasus ini, ujarnya.

Kerusuhan Wamena berawal dari isu penculikan anak yang saat hendak ditangani polisi. Namun ada sekelompok massa yang menjadi provokator sehingga melakukan tindakan anarkistis dengan menyerang polisi dan melakukan pembakaran di sekitar Sinakma.

Tercatat 11 orang meninggal dalam kerusuhan dan menyebabkan 41 orang terluka, termasuk aparat keamanan dan sejumlah ruko dan rumah warga dibakar massa.

Topik Menarik