Sistem Antrean Baru Kelurahan di Surabaya Dirancang Mirip Puskesmas
JawaPos.com Pelayanan publik di kecamatan dan kelurahan semakin efektif. Pasalnya, sistem antrean baru tengah diuji coba dan segera diterapkan. Dengan demikian, warga tak perlu lagi saling serobot antrean.
Lurah Kupang Krajan Herman Felani menyampaikan bahwa ada dua opsi sistem antrean yang hendak diimplementasikan. Pertama, sistem yang digagas Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Surabaya.
Yaitu, cukup melakukan scan QR code dan warga akan mendapatkan nomor antrean. Lebih mudah dan simpel. Sudah diuji coba di seluruh kelurahan dan kecamatan, tuturnya, Kamis (9/2).
Sistem itu layaknya antrean di puskesmas. Warga bisa mem-booking antrean beberapa hari sebelumnya. Tak harus datang ke kantor, dapat dilakukan di mana saja. Nanti terkoneksi secara live.
Sarana-prasarana pun telah mumpuni dan akan mendapatkan tambahan satu monitor dari diskominfo. Dari QR code itu, nanti warga diarahkan ke situs dan bisa memilih pelayanan yang diinginkan, ungkapnya.
Herman menerangkan, dinas kependudukan dan pencatatan sipil (dispendukcapil) telah menyediakan opsi lain sebagai rencana cadangan dan diperuntukkan masyarakat, terutama yang kurang melek teknologi. Yaitu, cukup menempelkan e-KTP pada alat yang telah disediakan.
Kami sudah menggunakan alat tempel itu. Kurang lebih ada sekitar 40 warga per hari, terang dia.
Seusai mendapatkan pelayanan, warga diarahkan mengisi survei kepuasan masyarakat (SKM). Survei itu berfungsi sebagai evaluasi berkala dan terkoneksi langsung dengan dispendukcapil. Warga bisa mengisi melalui QR code ataupun alat fisik. Pantauan Jawa Pos, alat tersebut belum beroperasi.
Infonya, memang segera ada sidak dari Pak Wali, kemungkinan secara sampling. Kami sudah siapkan seoptimal mungkin, ujarnya.
Sistem baru itu masih difokuskan untuk antrean sampai saat ini. Rencana ke depan, sistem tersebut dapat digunakan untuk mengontrol jangka waktu penyelesaian pelayanan. Misalnya, standar operasional prosedur maksimal 15 menit untuk satu layanan. Masih dirapatkan, tinggal penyempurnaan software, jelas dia.