Menakutkan, Kampung Mistis Desa Cibadak, Masjid Bisa Bergeser Sejauh 200 Meter
JAKARTA, iNews.id - Kampung mistis di Desa Cibadak selalu menarik untuk dibahas. Kemistisan Desa Cibadak, mungkin bukanlah hal baru lagi.
Kawasan ini adalah salah satu desa paling mistis yang ada di Indonesia. Selain Desa Cibadak, ada juga desa-desa yang dikenal mistis seperti Desa Sragi, Desa Montong Gading, Desa Puger Wetan, dan lainnya.
Namun, kali ini, kita akan membahas tentang kampung mistis Desa Cibadak yang ada di Bogor. Penasaran seperti apa kisahnya? Berikut ulasannya, dirangkum pada Sabtu (28/1/2023).
Kampung Mistis Desa Cibadak
Desa Cibadak disebut sebagai kampung mistis bermula pada Januarib2014 silam. Kampung Gombong, Desa Cibadak, dilanda musibah akibat pergeseran tanah yang disertai longsor. Bencana alam tersebut, memutuskan jalan penghubung Sukamakmur - Jonggol sejauh 300 meter. Longsor menyebabkan puluhan tiang listrik ambruk dan menyebabkan aliran listrik terputus. Selain itu, nyaris seluruh bangunan hancur. Kondisi tanah yang tidak stabil dan dikhawatirkan akan terjadi bencana susulan, akhirnya seluruh warga yang ada di desa tersebut diminta untuk meninggalkan Desa Cibadak. Sejak saat itulah, Desa Cibadak mendadak sepi tak berpenghuni. Tersisa hanyalah puing-puing bangunan yang sudah rata dengan lumpur dan tanah.
Suara gaib dari Desa Cibadak
Desa mati yang telah ditinggalkan selama beberapa tahun oleh warganya ini berubah menjadi desa mistis, yang identik dengan hal-hal atau kejadian tak kasat mata. Warga di sekitar Desa Cibadak kerap mendengar keriuhan yang berasal dari desa mati. Aura mistis kian menguak, ketika ditelusuri asal dari suara tersebut tak seorang pun ditemukan. Konon suara tersebut berasal dari pasar, atau kampung gaib yang sudah menghuni tempat tersebut semenjak ditinggalkan masyarakat pada 2014 silam.
Semua bangunan hancur kecuali masjid
Peristiwa longsor dan pergerakan tanah di kawasan tersebut, meluluhlantakkan hampir seluruh bangunan di Desa. Namun, uniknya ada bangunan masjid yang masih berdiri meskipun dalam kondisi yang miring. Pondasi dan tiang penyangga masih berfungsi dengan baik. Diketahui masjid ini mengalami pergeseran sejauh 200 meter, dari tempat semula. Suara misterius dari dalam bangunan masjid juga kerap terdengar. Meskipun sudah tak digunakan lagi, warga sekitar kerap mendengar suara adzan dan pengajian dari dalam masjid. Padahal tak ada seorang pun di dalamnya.
Pergeseran masjid, tersebut ternyata juga diikuti dengan pergeseran makam. Makam tersebut diketahui sebelumnya berada di sebelah bangunan masjid. Dari cerita warga, makam tersebut adalah milik seorang ahli ibadah yang bernama Mbah Mimbar.
