7 Fakta Revitalisasi Stasiun Manggarai, Sentral Transportasi Terintegrasi TransJakarta, Ojol hingga Bajaj

7 Fakta Revitalisasi Stasiun Manggarai, Sentral Transportasi Terintegrasi TransJakarta, Ojol hingga Bajaj

Nasional | BuddyKu | Minggu, 1 Januari 2023 - 04:05
share

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berasama Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meresmikan pengembangan Stasiun Manggarai tahap I. Stasiun Manggarai merupakan salah satu stasiun sentral yang ada di Jakarta.

"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim pengembangan tahap I stasiun Manggarai dimulai hari ini," kata Jokowi dalam sambutannya di Stasiun Manggarai, Jakarta, Senin (26/12/2022).

Okezone pun merangkum fakta-fakta menarik terkait Revitalisasi Stasiun Manggarai, Minggu (1/1/2023):

1. Stasiun dengan lalu lintas kereta tersibuk di Indonesia

Stasiun Manggarai merupakan salah satu stasiun dengan lalu lintas kereta tersibuk di Indonesia. Di mana, setiap harinya stasiun ini melayani perhentian KRL, commuter line tujuan Jakarta Kota, Tanah Abang, dan Bekasi dengan lalu lintas dan penumpang yang sangat padat.

"Dan sejak tahun 2016 kita telah mengembangkan stasiun Manggarai sebagai salah satu stasiun sentral di Jakarta. Termasuk menjadi bagian dari proyek double track Manggarai-Cikarang dengan penambahan jumlah jalur dari semula 7 jalur menjadi 14 jalur yang terdiri dari 10 jalur kereta api at grade dan 4 jalur kereta api elevated," kata Jokowi.

2. Tujuan Revitalisasi Stasiun Manggarai

Pengembangan stasiun Manggarai sangat penting untuk meningkatkan frekuensi dan headway perjalanan kereta api. Lalu, meningkatkan akses civilitas dan mobilitas masyarakat dari Jakarta ke kota-kota penyangga lainnya dan sebaliknya.

Serta memudahkan masyarakat menuju Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) melalui kereta api bandara, juga memudahkan penggunaan transportasi umum karena terintegrasi dengan TransJakarta, ojek daring, bajaj, dan angkutan umum lainnya.

3. Rencana Proyek Revitalisasi Stasiun Manggarai Tahap 2

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa terbatasnya jam operasional Kereta Api (KA) membuat proyek revitalisasi Stasiun Manggarai tahap 2 baru selesai tahun 2024-2025.

"Untuk pembangunan sehari ada waktu hanya empat jam, waktu kerja dan tengah malam, itu problem pembangunan di Manggarai," kata Presiden Jokowi pada peresmian revitalisasi Stasiun Manggarai, Jakarta, Senin (26/12/2022).

4. Hasil Revitalisasi Stasiun Manggarai Tahap 1

Revitalisasi Stasiun Manggarai tahap 1 telah selesai dengan tambahan 7 jalur menjadi 14 jalur kereta yang terdiri dari 10 jalur kereta api bawah (on grid) dan 4 jalur kereta api layang (elevated).

Pada revitalisasi tahap 2, Stasiun Manggarai akan menjadi stasiun sentral yang terintegrasi melayani penumpang menggunakan KRL Commuter Line, kereta jarak jauh, dan kereta bandara.

Nantinya Stasiun Manggarai juga memiliki 18 jalur aktif yang dilengkapi dengan area tunggu lebih luas untuk mendukung mobilitas penumpang.

5. Jumlah Penumpang KA Manggarai Setiap Harinya

Stasiun Manggarai harus menanggung beban 726 perjalanan KA setiap hari dengan total 1,2 juta penumpang, sehingga menyebabkan penumpukan dan antrean kereta untuk masuk Stasiun Manggarai. Bahkan saat ini sudah mencapai 1.081 perjalanan KA setiap hari.

6. Jokowi Meninjau Secara Langsung Proses Revitalisasi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau pengembangan infrastruktur di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Senin (26/12/2022).

Di mana saat tiba di Stasiun Tanah Abang, Presiden Jokowi langsung meninjau perkembangan pembangunan infrastruktur stasiun yang dipandu oleh Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.

7. Kapasitas Penumpang Meningkat 30%

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan bahwa dengan adanya pengembangan Stasiun Manggarai akan meningkatkan 30% jumlah kapasitas penumpang yang akan transit.

"Ini akan meningkatkan sekitar 30% kapasitas jumlah penumpang yang akan transit di Stasiun Manggarai," kata Menhub dalam keterangan tertulis, Senin (26/12/2022).

Topik Menarik