ETLE Mobile Beraksi di Jakarta, Ratusan Pelanggar Lalu Lintas Terekam Kamera
Sebanyak 11 unit mobil polisi dilengkapi kamera tilang elektronik atau ETLE Mobile diketahui sudah beroperasi menindak para pelanggar lalu lintas di Jakarta dan sekitarnya. Dalam satu hari, ratusan pelanggar lalu lintas terekam kamera tersebut.
"Kalau sehari bisa mencapai 250 per-kendaraan," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (15/12/2022).
Mengenai angka pasti jumlah pelanggar per hari yang terekam kamera ETLE Mobile, Latif belum membeberkannya. Dia hanya menyebut semua jenis kendaraan yang melanggar terekam oleh ETLE Mobile.
"Pelanggarannya semuanya ada mobil, ada motor," beber Latif.
Selain itu, Latif mengungkap jenis pelanggaran terbanyak yang ditemui oleh pihaknya. Ganjil genap menjadi jenis pelanggaran yang paling banyak dilakukan oleh para pengendara kendaraan.
"(Jenis pelanggaran) tidak menggunakan helm, lawan arus, ada lengkap semuanya, melanggar rambu, sabuk pengaman, ganjil genap. Paling banyak ganjil genap," kata Latif.
Diberitakan sebelumnya, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan jajaran Polri untuk tidak melakukan tilang manual. Penindakan diperintahkan untuk diganti menggunakan tilang elektronik .
Di Jakarta sendiri, Polda Metro Jaya sudah menerapkan tilang elektronik. Selain puluhan kamera E-TLE yang menempel di jalan, Polda Metro mengandalkan 11 kamera ETLE mobile untuk menindak para pelanggar lalu lintas.
Pada hari Selasa (13/12/2022), Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran memastikan jika ETLE bakal menindak pelanggar lalu lintas tanpa pandang bulu.
"ETLE Mobile dapat memberikan jaminan kepada masyarakat untuk mendapatkan kepastian hukum yang adil dan tidak pandang bulu di jalan raya," tegasnya.
Lebih jauh Fadil menyebut anggota Polantas yang bertugas menggunakan kamera ETLE Mobile tetap bersikap humanis. Dia juga berharap ETLE mobile ini dapat dikembangkan ke wilayah atau Polda jajaran yang lain.
"Inovasi-inovasi ini tentunya objektif, transparan responsible, humanis. Mudah-mudahan aplikasi ini bisa terus dikembangkan," pungkas Fadil.
