Atlet Dansa Kota Bogor Raih Dua Medali Emas di Tengah Keterbatasan Fasilitas Latihan

Atlet Dansa Kota Bogor Raih Dua Medali Emas di Tengah Keterbatasan Fasilitas Latihan

Nasional | BuddyKu | Jum'at, 18 November 2022 - 15:36
share

KLIKNUSAE.com Semangat juang atlet dansa Kota Bogor di laga Pekan Olahraga Provinsi (Proprov) XIV 2022 Jawa Barat ini, patut diacungi jempol.

Di tengah keterbatasan fasilitas latihan, mereka mampu menyumbangkan dua medali emas.

Yakni untuk kategori terbuka cabang olahraga (Cabor) dansa breaking atas nama Gerald Wijaya dan Dansa Linedancesport Cha Cha, Jive dari atlet Sawaludin.

Sawaludin juga berhasil meraih perunggu di nomor pertandingan FFA Samba terbuka.

Sedangkan pada nomor Novice A Latin (C,J) kategori campuran, Zata Amni Ruwanda dan Siti Nurysha Zakia ikut memberikan satu perunggu.

Tentu, prestasi ini menjadi kebanggaan warga Kota Bogor karena mereka telah berusaha keras untuk melewati atlet-atlet lainnya. Sehingga pada akhirnya, berhasil membawa pulang medali emas.

Kami sangat bangga, mereka pantang menyerah dan ingin memberikan yang terbaik untuk Kota Bogor, kata Salmah Ali Ubaidi Argoebie, Ketua Pengcab IODI (Ikatan Olahraga Dansa Indonesia) Kota Bogor ketika ditemui Kliknusae.com partner of RCTIplus, Kamis malam 17 November 2022 di Hotel Grand Tjokro Kota Bandung.

Atlet Dansa Kota Bogor Salmah Ali Ubaidi Argoebie (Tengah), Ketua Pengcab IODI (Ikatan Olahraga Dansa Indonesia) Kota Bogor diapit pelatih dan atlet dansa Kota Bogor. Foto: Ist
Menurut Salmahyang juga istri dari Ketua KONI Kota Bogor Benninu Argoebie ini, pembinaan atlet dansa Kota Bogor memang dilakukan secara berkesinambungan.

Meski ada keterbatasan karena belum memiliki sanggar sendiri, mereka tidak pernah patah arang.

Atlet kami melakukan latihan di Gedung KONI Kota Bogor bergantian dengan cabang lain. Kadang setelah beres atlet Taekwondo, baru giliran kita latihan, ungkap Salmah.

Harus Memiliki Sanggar Sendiri

Padahal kata Salmah, idealnya untuk atlet dansa harus memiliki sanggar sendiri sehingga bisa lebih leluasa melakukan latihan.

Karena untuk dansa sendiri, agak berbeda dibanding dengan cabang olahraga lainnya. Misalnya, lantai sanggar memang memiliki kriteria tersendiri , katanya.

Begitu pun, untuk sepatu dansanya. Tapi, kami bersyukur dengan belun semua kita miliki, masih bisa berprestasi, sambung Salmah.

Mereka telah menyumbangkan medali emas untuk kontingen Kota Bogor. Ini raihan yang luar biasa ya. Untuk itu, kami mengucapkan terima. Semoga pada event serupa mendatang, akan bisa banyak lagi menyumbangkan medali dari cabor ini, kata Zenalyang juga pengurus KONI Kota Bogor ini.

Terkait dengan keinginan Pengcab IODI untuk bisa memiliki fasilitas sendiri (sanggar), lanjut Zenal, pihaknya akan memasukan usulan ini untuk bisa menjadi rekomendasi ke pemerintah kota.

Cabor-cabor yang berpotensi menyumbangkan medali emas, memang sudah menjadi concern kami untuk diperhatikan. Supaya, pada Porprov mendatang kita bisa lebih produktif dalam mendulang emas, tambah Zenal dari Partai Gerindra ini.

Ditempat yang sama, Ketua KONI Kota Bogor Benninu Argoebie menyakan optimis selain dari dansa masih ada cabor lain yang berpeluang membawa pulang medali.

Ya, kalau pertandingan dilakukan secara fair play , mudah-mudahan kita bisa menambah emas ya, tandasnya.

***

Topik Menarik