Kang Emil Tinggal Di Bandung Dan Kerja Di Sudirman Thamrin Bukan Mustahil
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meyakini,Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang rencananya diluncurkan pada Juni 2023, akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat. Antara lain, kemudahan bertransportasi dan penghematan waktu perjalanan.
Dengan KCJB, waktu tempuh Jakarta-Bandung yang biasanya 3 jam 20 menit atau 200 menit dengan kereta biasa, akan dipangkas menjadi 40 menit.
Tinggal di Bandung dan kerja di Sudirman-Thamrin Jakarta, sekarang menjadi mungkin. Konsep jarak bukan lagi berapa jauh, tapi berapa lama, ujar Kang Emil via akun Instagramnya, Kamis (17/11).
Kemarin, Kang Emil ikut menyaksikan langsung uji coba operasional KCJB, dari Stasiun Tegallega Bandung ke Casting Yard 4 di atas jalur uji KCJB.
Sementara Presiden Jokowi dan Presiden China Xi Jinping, menyaksikannya secara virtual dari Nusa Dua, Bali.
Saat uji coba operasional, speed hanya 80 km/jam. Padahal nantinya, 350 km/jam. Testing ini hanya jarak Tegal Luar-Kopo, ujar Kang Emil.
Dia menambahkan, saat uji coba, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menggunakan kereta inspeksi, yang masih dibungkus plastik dan ditutup lantai sementara.
Tidak ada guncangan sama sekali, karena kereta berjalan dengan lembut.
Semoga, Juni 2023 sudah bisa dipergunakan bagi publik, dan meningkatkan ekonomi Jawa Barat dan DKI berlipat-lipat, tuturKang Emil.
Doakan,jika lancar, tahap berikutnya adalah rute Bandung-Kertajati-Purwokerto-Yogya-Madiun-Surabaya. Diharapkan, investasinya bisa lebih murah. Karena rutenya melipir jalan tol, sehingga tidak banyak pembebasan lahan, imbuhnya.
Untuk diketahui, Kereta Cepat Jakarta Bandung berkapasitas 601 orang. Terdiri dari 18 penumpang VIP, 28 first class , dan 555 second class .
Kereta ini memiliki dimensi panjang 208,95 meter, tinggi 4,05 meter, dan lebar 3,36 meter.
KCJB yang berkecepatan 350 km/jam,berjalan di atas rel ganda sepanjang 142,3 km. Dengan lebar rel 1.435 mm dan voltase traksi AC 25 kV/50 Hz.
Dari arah Jakarta, KCJB diberangkatkan dari Stasiun Halim melalui Karawang, Padalarang, dan tiba di Tegalluar Bandung.