Sisa-sisa Peninggalan Jenderal Soedirman saat Perang Gerilya, Salah Satunya Tempat Tidur
JenderalSoedirmanjuga menjadi salah satu tokoh Indonesia yang mengabdikan masa mudanya untuk memperjuangkan kedaulatan negara. Dalam Agresi Militer II, Ibu Kota Yogyakarta jatuh ke tangan Belanda. Jenderal Soedirman melakukan perlawanan.
Melalui jalan gerilya, Jenderal Soedirman memimpin para pejuang Indonesia dengan strategi perangnya meski dalam kondisi sakit. Strategi gerilya yang diterapkan oleh Jenderal Soedirmandilakukan untuk memecah konsentrasi militer Belanda.
Puncak dari Perang GerilyaJenderalSoedirmanadalahpecahnya Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta. Adapun serangan tersebut berhasil memukul mundur pasukan Belanda dan menguasai Yogyakarta selama enam jam.
Perlawanan Gerilya olehJenderalSoedirmanmelewati rute dari Kota Yogyakarta-Bantul-Gunungkidul-Wonogiri-Pacitan-Ponorogo-Trenggalek-Tulungagung-Kediri-Nganjuk-Sleman.
JenderalSoedirmanmelakukan pengaturan strategi untuk menghadapi pasukan Belanda di beberapa titik persinggahan, salah satunya berada di Desa Bujulan, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
Di desa ini,JenderalSoedirmanmenyisakan beberapapeninggalanperalatanyang pernah beliau gunakan ketika singgah. Seperti di antaranya, seperangkat meja kursi, tempat tidur,peralatanmakan dan minum, tempat wudhu, sampai bendera yang dipakai oleh JendralSoedirman.
Peralatanyang dipakai JenderalSoedirmansemasa singgah di Nganjuk ini terlihat begitu sederhana dengan meja kursi yang terbuat dari kayu serta tempat tidurnya yang beralaskan anyaman bambu.
Jika ingin melihatpeninggalanperalatanJenderalSoedirmanini, kamu bisa datang ke Museum Brawijaya yang ada di Kota Malang. Semuapeninggalanperalatantersebut masih tersimpan rapi dan terawat di sini.
Artikel menarik lainnya:
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Lets join Z Creators dengan klik di sini .