BPDPKS Kenalkan Kelapa Sawit ke Tenaga Pengajar di Jatim
GenPI.co Jatim - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Jawa Timur menggelar kegiatan Palm Oil
Oil Edutalk dengan tema Kupas Tuntas Mitos dan Fakta Tentang Kelapa Sawit di Surabaya.
Acara tersebut digelar sebagai promosi positif kelapa sawit kepada dunia pendidikan yang diikuti oleh guru dan siswa dari 38 kabupaten/kota se-Jatim secara hybrid.
Ketua PGRI Jatim, Teguh Sumarno mengatakan perkebunan sawit di Pulau Sumtatera seperti di Provinsi Jambi, Palembang, dan Lampung menjad sektor yang berkontribusi besar terhadap kehidupan masyarakat sekitar.
UMKM-UMKM bersama SMA, SMK, guru bisa menciptakan perubahan-perubahan ekonomi sehingga ini meningkatkan martabat kabupaten/kota di Indonesia, terutama yang menjadi sentra sawit, kata Teguh.
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Wahidd Wahyudi menyatakan dukungan dan apresiasiasi acara tersebut.
Kelapa sawit di Jawa Timur ini masih sedikit asing. Saya tahu semuanya sering mendengar yang namanya kelapa sawit. Tapi, tidak banyak yang tahu bahwa kelapa sawit itu adalah komoditas strategis Indonesia, kata Wahid Wahyudi.
Menurutnya, kelapa sawit memiliki peranan besar dalam pengentasan kemiskinan, lantaran 42 persen lahan sawit di Indonesia dimiliki petani-petani kecil.
Dan di Jawa Timur banyak SMA/SMK Pertanian yang perlu dimasuki komoditas kelapa sawit ini. Di Jember juga ada SMK yang ada bidang studi atau kompetensi keahlian Pertanian yang juga bisa dimasuki kelapa sawit ini, ungkap Wahid.
Wahid juga mengajak Insan Pendidikan di Provinsi Jawa Timur untuk mendalami, mengembangkan, hingga menganalisis bahwa sektor industri perkebunan kelapa sawit merupakan objek pekerjaan yang sangat menguntungkan.
Tidak hanya itu, dalam rangka memupuk jiwa kewirausahaan para siswa, dalam kegiatan ini juga dilakukan demo produksi cokelat dan sabun berbahan minyak sawit.
Demo dipraktekkan oleh Hendy Firmanto dari Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia yang berlokasi di Jember.(chi/jpnn/genpi)
Kalian wajib tonton video yang satu ini: