Daftar Museum Peralatan Perang dan Senjata TNI, Ada Pesawat Tempur dari Perang Dunia II

Daftar Museum Peralatan Perang dan Senjata TNI, Ada Pesawat Tempur dari Perang Dunia II

Nasional | inewsid | Rabu, 23 Februari 2022 - 16:29
share

JAKARTA, iNews.id - Museum peralatan perang dan senjata TNI bisa ditemukan di berbagai daerah di Indonesia, seperti Jakarta, Malang, Yogyakarta. Berbagai koleksi senjata serta peralatan perang lainnya yang digunakan TNI menjadi saksi bisu sejarah panjang perjuangan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Koleksi persenjataan tersebut umumnya sudah tak digunakan lagi dan menjadi sarana pengetahuan dan pembelajaran bagi pengunjung untuk mengetahui bagaimana kekuatan TNI.

Berikut daftar museum peralatan perang dan senjata TNI yang bisa dikunjungi:

1. Museum Satria Mandala

Museum Satria Mandala di Jalan Jendral Gatot Subroto Nomor 14, Jakarta, diresmikan Presiden Soeharto pada 5 Oktober 1972. Di museum ini, masyarakat bisa mengetahui bagaimana kiprah TNI dalam memperjuangkan dan mengisi kemerdekaan, melalui koleksi senjata yang digunakan sejak 1945 hingga sekarang.

Selain senjata, koleksi lainnya adalah atribut serta berbagai panji dan lambang yang digunakan di lingkungan TNI. Terdapat juga beberapa armada dan senjata TNI yang ditempatkan di ruang spesifik, seperti kendaraan tempur, pesawat terbang, dan meriam di halaman museum.

Sementara itu senjata dan peralatan perang juga ada di ruang Diorama II museum. Penempatan senjata di ruangan khusus ini terbagi dalam dua periode, yaitu senjata yang digunakan pada 1945-1949 serta yang digunakan sejak 1950-an sampai saat ini.

Ada pula koleksi kendaraan tempur yang dibagi menjadi dua bagian. Pertama, kendaraan tempur berasal dari pemberian Belanda dan kedua kendaraan tempur yang dibeli pemerintah RI dari negara Blok Timur.

2. Museum TNI AU Dirgantara Mandala

Museum ini diresmikan pada 4 April 1969 oleh Panglima Angkatan Udara Laksamana Roesmini Noerjadin. Awalnya museum ini berada di Jakarta namun dipindah ke Yogyakarta karena kota itu menjadi tempat penting lahirnya TNI AU serta pusat kegiatan TNI AU.

Di museum terdapat koleksi peralatan tempur berupa pesawat tempur yang kebanyakan berasal dari masa perang Dunia II dan perjuangan kemerdekaan. Contohnya, Pesawat Ki-43 buatan Jepang, Helikopter Hillier 360 buatan Amerika Serikat, dan Rudal SA-75. Museum ini terletak di kompleks Bandara Adisujipto, Yogyakarta.

3. Museum Brawijaya

Museum Brawijaya didirikan pada 1962 oeh Brigjen TNI (Purn) Soerachman (mantan Pangdam VIII/Brawijaya tahun 1959-1962). Pembangunan museum kemudian mendapat dukungan Pemerintah Kota Malang dengan penyediaan lokasi tanah seluas 10.500 meter persegi.

Nama Museum Brawijaya ditetapkan berdasarkan Keputusan Pangdam VIII/Brawijaya tanggal 16 April 1968. Museum ini berada di Jalan Ijen Nomor 25A, Gading Kasri, Kota Malang.

Benda-benda koleksi yang berada di Museum Brawijaya antara lain tank buatan Jepang hasil rampasan arek-arek Suroboyo pada Oktober 1945. Ada pula senjata Penangkis Serangan Udara (PSU) yang direbut pemuda BKR dari tentara Jepang pada September 1945. Meriam 3,7 Inci yang dirampas dari Belanda pada serangan 10 Desember 1945, tank Amfibi AM Track yang digunakan Belanda saat menduduki Kota Malang pada perang Kemerdekaan I, dan patung Jenderal Sudirman.

4. Museum Pusat TNI AD Dharma Wiratama

Berbagai koleksi peninggalan bersejarah pada masa perjuangan kemerdekaan bisa dijumpai di Museum TNI AD Dharma WIratama. Museum ini memanfaatkan bangunan yang dahulu tempat tinggal tentara pada masa pemerintahan Hindia Belanda.

Di sini terdapat 20 ruang pameran yang tertata secara kronologis. Koleksi tersebut merupakan benda bersejarah yang digunakan pejuang untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Museum ini menyimpan berbagai jenis senjata dari Tank Stuart MK I dan II buatan AS. Terdapat pula pistol, golok, pedang samurai, senapan, dan beragam senjata lainnya.

Dapur umum yang memiliki alat perhubungan serta pesawat induk dan pesawat penerima R.107 juga bisa dijumpai di museum yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman Nomor 75, Yogyakarta, ini.

5. Museum TNI AL Loka Jala Crana

TNI AL juga memiliki museum yakni bernama Loka Jala Crana yang berada di Surabaya, Jawa Timur. Museum ini didirikan oleh Ibu R Mulyadi, istri Panglima Angkatan Laut Laksamana R Moeljadi pada 19 September 1969. Saat itu diberi nama Museum Akabri Laut.

Kemudian pada 10 Juli 1973, statusnya ditingkatkan menjadi Museum TNI Angkatan Laut hingga pada 6 Oktober 1979 namanya berubah menjadi Museum TNI AL Loka Jala Crana.

Sesuai namanya, Loka Jala Crana berarti tempat menyimpan, mengabadikan, dan menyajikan peralatan atau sarana yang dipergunakan TNI AL.

Di dalam museum ini terdapat beberapa koleksi peralatan tempur TNI AL serta koleksi berupa planetarium dan astronavigasi. Peralatan lain yang didisplay yakni berbagai jenis meriam kapal perang, pesawat, helikopter, artileri medan, serta replika KRI Dewaruci.

Ada juga benda bersejarah lain seperti meriam kapal HRMS De Zeven Provencien.

Topik Menarik