Attack on Titan: Gabi Braun si Pejuang Marley
Berita Baru, Anime Salah satu karakter anak yang paling menonjol dalam serial anime Attack on Titan, Gabi Braun, dipaksa mendewasa sejak dini. Ia lahir dan dibesarkan di keluarga yang menganggap bahwa Bangsa Eldia penyembah setan dan karenanya harus dimusnahkan. Ia juga tinggal bersama Reiner Braun, pemilik titan berzirah. Baik Reiner maupun Gabi, didoktrin sejak anak-anak untuk menjadi Bangsa Eldia yang baik agar diakui oleh Bangsa Marley.
Sebagai pembuktian bahwa ia adalah sosok Eldia yang baik di mata Bangsaa Marley, ia bergabung menjadi cadet atau pejuang Marley. Para pejuang akan ditugaskan untuk berperang melawan Bangsa Eldia di Pulau Paradise. Untuk membakar semangat para pejuang, Bangsa Marley menjanjikan pengakuan sebagai pahlawan bagi siapapun Bangsa Eldia di Liberio yang berhasil membasmi iblis Eldian di Paradise.
Doktrin yang diterima Gabi rupanya sangat kuat dan mandarah daging. Semangatnya dalam bertarung dan cita-citanya memusnahkan Bangsa Eldia bahkan mirip dengan Eren yang semula membenci titan.
Gabi adalah anak perempuan yang cerdas, pemberani, keras kepala dan pandai bertarung. Ia pun digadang-gadang bakal menjadi pewaris titan berzirah milik Reiner.
Dalam sebuah pertempuran melawan Eldian di Pulau Paradise, Gabi berhasil mengalahkan pertahanan Bangsa Eldian dengan bom yang ia lempar sendiri. Kesuksesannya membombardir pertahanan Eldia di perbatasan membuat teman-temannya terselamatkan. Namun tindakannya juga sekaligus membahayakan diri sendiri. Sikapnya didasari cita-cita besar agar bisa menjadi bangsa Eldian yang baik agar diakui Bangsa Marley.
Di AoT Final Season, saat Eren menyerang Bangsa Marley, Gabi berhasil menyusup ke pesawat musuh dan peluru yang semula ditujukan untuk Eren berhasil mengenai Shasha hingga mati. Ia memang anak-anak, anak-anak yang sejak kecil sudah didoktrin dengan semangat kebencian.
Raker Perdana dengan Komisi XIII DPR RI, Supratman Fokus Bahas Hal Ini di Kementerian Hukum
Suatu malam, saat Gabi menghabiskan makan malam bersama keluarga besarnya, termasuk Reiner Braun, Gabi menceritakan pengalamannya saat membom iblis di Paradise. Semua keluarganya bangga kecuali Reiner yang nampak murung. Lalu Reiner pun bercerita tentang lima tahun waktunya saat ia di Pulau Paradise bersama orang-orang Eldia.
Gabi pun bingung saat Reiner menyebut kata orang-orang. Karena selama ini yang ia ketahui bangsa Eldia di Paradise adalah iblis. Namun saat ia menanyakan hal tersebut, ia tak mendapatkan jawabannya. Namun Gabi adalah anak yang cerdas, dan ia pun menyadari bahwa setelah Reiner kembali dari Paradise, ia nampak berbeda dari sebelumnya. Cenderung pemurung.
Kini Gabi tengah berada di Pulau Paradise dan secara perlahan mulai memahami gangguan kepribadian yang dialami Reiner. Saat ia dan Falco tersesat di Paradise, ia bertemu dengan Kaya, adik Shasha Brauss yang ia tembak hingga mati. Ia diperlakukan dengan sangat baik bahkan ketika mereka tahu bahwa Gabilah yang membuat Shasha mati.
Gabi lantas menyadari sesuatu yang berbeda dari apa yang selama ini ia pikirkan. Bahwa tak ada iblis Eldia di Pulau Paradise seperti yang dikatakan Bangsa Marley. Mereka adalah manusia biasa sama sepertinya. Ia kemudian memahami apa yang dirasakan Reiner saat ia kembali ke Liberio.