Simak Contoh Ceramah Tarawih Keutamaan Hari 2 Ramadhan

Simak Contoh Ceramah Tarawih Keutamaan Hari 2 Ramadhan

Muslim | okezone | Sabtu, 1 Maret 2025 - 07:00
share

CERAMAH tarawih keutamaan hari 2 Ramadhan layak menambah bacaan bermanfaat Anda. Dalam sebuah hadis, Rasulullah bersabda bahwa sholat berjamaah mempunyai keutamaan dua puluh tujuh derajat dibandingkan salat sendirian.

Tarawih juga dapat dilakukan sebanyak delapan hingga dua puluh rakaat, diikuti dengan salat Witir. Pada malam kedua Ramadan diyakini bahwa orang yang shalat tarawih akan diampuni dosanya serta dosa kedua orang tuanya apabila keduanya mukmin. Maka dari itu berlomba-lomba lah dalam mencari pahala kebaikan di bulan suci ini. 

Dilansir dari berbagai sumber pada Sabtu (1/3/2025), Okezone telah merangkum ceramah tarawih keutamaan hari 2 Ramadhan, sebagai berikut.

Ceramah Tarawih Keutamaan Hari 2 Ramadhan

Assalamu’alaikum, Wr. Wb.

Saudara dan saudari yang dirahmati Allah, Pertama, mari kita ucapkan syukur atas segala nikmat Allah SWT. Shalawat serta salam kita sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW. Pada 2025 ini atau 1446 Hijriah, kita dipertemukan kembali dengan bulan penuh berkah, yaitu bulan Ramadan. Di bulan kesembilan yang amat spesial ini, tentunya kita dapat melakukan berbagai ibadah.

Setiap ibadah pasti memiliki keutamaan masing-masing. Demikian pula dengan puasa Ramadhan yang telah diwajibkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam firman-Nya :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian menjadi orang yang bertaqwa” (QS. Al Baqarah: 183)
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآَنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ
“Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang haq dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kalian hadir di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa…” (QS. Al Baqarah: 185)

Keutamaan puasa yang pertama adalah pahanya tidak dibatasi. Jika ibadah lain telah disebutkan pahalanya oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, pahala puasa akan langsung diberikan Allah tanpa diberitakan terlebih dahulu berapa batasan pahalanya.

 

Ibarat seseorang yang bekerja dan telah disebutkan gajinya sekian dan sekian, maka kita bisa memperkirakan berapa hasil yang diperoleh. Namun saat owner perusahaan atau bos kita mengatakan “bekerjalah dan saya langsung yang akan memberikan gajimu” bisa jadi hasil yang kita dapatkan di luar dugaan kita, tergantung bagaimana kualitas kerja kita.

Shadaqah, misalnya, sudah disebutkan Allah Azza wa Jalla tentang pahalanya :

مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِئَةُ حَبَّةٍ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji.

Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui” (QS. Al-Baqarah : 261)

Sedangkan untuk puasa ini, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman melalui hadits qudsi :

قَالَ اللَّهُ كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلاَّ الصِّيَامَ ، فَإِنَّهُ لِى ، وَأَنَا أَجْزِى بِهِ

Allah berfirman: “Setiap amal anak Adam untuknya kecuali puasa, maka itu untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya…” (Muttafaq ‘Alaih)

Tidakkah kita termotivasi untuk berpuasa sebaik-baiknya, memelihara keikhlasan dalam menjalankannya dan karenanya kita akan mendapatkan perhitungan langsung dari Allah yang boleh jadi jauh lebih hebat dari pada apa yang kita duga?

Manusia tidak menyukai bau mulut orang yang berpuasa karena tidak sedap, namun di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala itu lebih baik dan lebih harum dari pada minyak misik.

Ini keutamaan puasa yang kedua sebagaimana sabda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam:

وَالَّذِى نَفْسِى بِيَدِهِ لَخُلُوفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ تَعَالَى مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ
“Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada harumnya minyak misik…” (Muttafaq ‘Alaih)

Tidakkah kita mau berbangga di hadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan mulut yang berbau harum? Yang dengannya kita dikenali sebagai hamba-Nya yang berpuasa dan memiliki keutamaan saat banyak orang pada hari kiamat dicekam dengan ketakutan dan kekhawatiran.

Saudara dan saudari yang berbahagia, Demikian kultum yang dapat saya sampaikan. Mohon maaf atas segala kesalahan, semoga Allah memberikan hidayah, inayah, dan keberkahan kepada kita semua supaya kita dapat memetik keutamaan bulan Ramadan. Akhir kata, selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan.

Wassalamu’alaikum, Wr. Wb.

Itulah informasi terkait ceramah tarawih keutamaan hari 2 Ramadhan yang bisa Anda simak, semoga bermanfaat. Jangan lupa untuk selalu terus update berita dan info terkini Anda hanya di Okezone.
 

Topik Menarik