Wujudkan Kudus Sentra Tanaman Tembakau, Dispertan Gencar Kampanyekan Sistem Demplot

Wujudkan Kudus Sentra Tanaman Tembakau, Dispertan Gencar Kampanyekan Sistem Demplot

Terkini | muria.inews.id | Jum'at, 17 Januari 2025 - 07:34
share

KUDUS, iNewsMuria.id-Meski Kabupaten Kudus dikenal sebagai daerah industri rokok terbesar di Indonesia, namun selama ini kabupaten tersebut selama ini mendapatkan pasokan tembakau dari luar wilayah. 

Karena itu, Dinas Pertanian dan Pangan / Dispertan Kudus, kini secara perlahan membudidayakan penanaman tembakau di kabupaten yang berjuluk Kota Kretek.   

Upaya yang dilakukan Dispertan setempat, yakni segera memperluas area tanam lahan tembakau menjadi 9 hektare. Perluasan lahan dengan sistem demonstration plot (demplot) ini, menyusul keberhasilan ujicoba penanaman tembakau pada tahun sebelumnya.

Kala itu tepatnya tahun 2024, Dispertan ujicoba menanam tembakau di atas lahan 2 hektare. Lokasinya berada di Desa Menawan, Kecamatan Dawe, Kudus. 

“Perluasan lahan tanam ini, merupakan tindak lanjut program budidaya tembakau di Kudus,” ujar Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Perkebunan Dispertan Kudus, Agus Setyawan, Kamis (16/1/2025).

Agus mengaku, ada penambahan lahan tanam tembakau pada tahun 2025 ini. Yakni menjadi tiga titik dengan perincian dua lahan di Desa Menawan dan satu lahan di Desa Klumpit, Kecamatan Gebog.

"Ada tiga kelompok tani (Poktan), di Klumpit dua hektare, lima hektare di Menawan, dua hektare lagi lahan baru," terang Agus.

Menurut Agus, proses tanam tembakau diperkirakan dimulai pada April mendatang. Hal itu supaya mengantisipasi bibit tanaman tidak terkena hujan.

“Musim tanam paling bagus untuk tembakau yakni ketika cuaca cerah dan tidak terpengaruh hujan. Kalau terkena air hujan atau irigasi, bisa mengurangi kualitas tembakau," ucap Agus.

Dari informasi yang Agus dapatkan, hasil budidaya tembakau di Desa Menawan berkualitas bagus. Namun dari sisi produksi dan hasil tonase masih belum sesuai dengan harapan.

“Petani tak perlu khawatir untuk menjual hasil panennya, sebab sudah ada pembeli yang siap menambah tembakau dari mereka,” imbuhnya.

Lokasi Kudus yang berada di wilayah Pantura, kualitas hasil panen tembakau dinilai lebih bagus. Namun kualitas hasil panen tembakau tergantung pada faktor ketinggian dan kandungan mineral di dalam tanah.

"Pegunungan Muria memang bagus untuk budidaya tanaman, karena banyak jenis buah yang hasilnya bagus sudah terbukti," tukasnya.

Tak hanya menambah luasan lahan tanaman tembakau, Agus berencana mengusulkan bantuan mesin pencacah tembakau bagi petani tembakau. 

“Petani tidak hanya menjual bahan mentah, namun bisa mengolah menjadi tembakau kering. Kami coba usulkan fasilitas mesin perajang, konsekuensinya memang pendapatan petani mundur," imbuhnya.

Wilayah Kudus yang dikenal sebagai salah satu kota penghasil rokok kretek, Agus berharap mampu mengembangkan budidaya tembakau secara meluas.(*)

Topik Menarik